Securitynews.co.id, LAHAT- Pascabencana Air Lematang meluap menjadi perhatian publik dan berbagai pihak yang peduli sesama, yang mana terhimpun di lapangan hampir 40% Wilayah Kabupaten Lahat kebanjiran di berbagai tempat.
Tidak sedikit kerugian baik itu bangunan hanyut, sawah yang gagal panen, hewan ternak terbawa arus sungai, maupun perlengkapan rumah tangga yang terendam air yang dialami warga yang lokasi tempat tinggalnya tidak berjauhan dengan aliran Sungai Lematang.
Hal ini menjadikan perhatian khusus berbagai kalangan. Seperti halnya Kolaborasi Organisasi PWI Lahat dan PT.BPI menyalurkan bantuan tanggap darurat bagi wilayah Desa dan Kelurahan yang belum tersentuh bantuan.
Nurmala Ketua PWI Lahat di hadapan warga Desa Padang Lengkuas Kecamatan Lahat yang kediamannya terendam banjir dengan kedalaman 6 meter mengatakan kita harus sabar dan tawakal semua ini cobaan yang diberikan Allah SWT. ”Bersamaan dengan kedatangan kami ke lokasi banjir ini tak lain dan tak bukan kami dari Kolaborasi Organisasi PWI Lahat dan PT.BPI sedikit menyalurkan bantuan berupa nasi kotak bantuan ini hanya sebatas ikut berpartisipasi meringankan beban bagi warga yang terdampak banjir,” ujarnya, Kamis (9/3/23).
Tomi Humas PT.BPI juga menyampaikan Alhamdulillah hari ini kita dari PT.BPI dan PWI Lahat telah menyalurkan bantuan tanggap darurat bagi warga Desa dan Kelurahan yang belum tersentuh bantuan. ”Di sini PT.BPI telah mendistribusikan bantuan tanggap darurat di wilayah ring 1 Desa Sirah Pulau dan Gunung Kembang, ring 2 Desa Merapi, Desa Prabu Menang, dan paling jauh Desa Banjar Sari dan Desa Padang Lengkuas Kecamatan Lahat,” jelasnya.
Sabroni Kades Padang Lengkuas mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan yang telah diberikan kepada warga desanya yang terkena banjir. Diakuinya bantuan yang diberikan PWI Lahat dan PT .BPI ini bantuan yang pertama diterima dari pihak yang peduli terhadap korban bencana katanya.
Laporan : Idham
Editing : Imam Gazali