Securitynews.co.id, PALEMBANG- Universitas Bina Darma Palembang (UBDP) bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Palembang dan Polresta Palembang menyelenggarakan program vaksinasi Covid-19 dosis kedua. Giat dilaksanakan di Aula Lantai 6 Bina Darma bagi civitas dosen hingga karyawan mahasiswa-mahasiswi dan masyarakat umum, Kamis (21/10/2021).
Target vaksin ada 500 orang, yang dilakukan dari pukul 08.00-12.00 Wib yang melibatkan enam vaksinator yang secara simultan memberikan pelayanan langsung.
Manager Marketing dan Humas UBD Palembang, Qoriani Widayati, S.E., M.Kom, mengatakan, diperkirakan sistem Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen bisa dilakukan pada Februari tahun depan. Jika vaksinasi 100 persen sudah tuntas serta alat sistem siaga deteksi Covid-19 sudah lengkap dan sistem aplikasi lainnya, bukan tidak mungkin PTM bisa dimulai, tapi tetap kami masih menunggu juknis resmi dari pemerintah.
Dijelaskan Qori, hingga saat ini, untuk tenaga pengajar atau dosen serta karyawan sudah 60 persen divaksin, baik tahap I dan II, selebihnya masih dalam proses serta terkendala kesehatan. Pihaknya terus berupaya mengejar hingga 90 persen vaksin dari lingkungan tersebut bisa tuntas.
Sedang mahasiswa, sudah di atas 80 persen, sehingga dia optimis aktivitas perkuliahan secara total bisa dilakukan karena persyaratan kesehatan sudah terpenuhi.
Sedangkan dari sisi infrastruktur, managemen masih terus melakukan pemenuhan seperti penyediaan alat barcode dan sistem aplikasi Peduli Lindungi tiap ruang belajar, ruang praktek, semua titik pintu masuk kampus serta area strategis lainnya. Dua upaya itu diterus dilakukan agar proses belajar mahasiswa bisa segera normal kembali.
Menurut Qori saat ini pihaknya sudah menerapkan pembelajaran PTM sejak Maret, lalu namun masih dibatasi untuk separuh kelas atau 50 persen mahasiswa saja bergantian. Pola PTM hanya berlaku untuk kelas praktik saja untuk pembelajaran mata kuliah masih menggunakan sistem daring atau online.
Namun untuk mahasiswa yang sudah menuntaskan laporan akhir atau skripsi tetap dibebaskan datang ke kampus untuk melakukan pemenuhan persyaratan yudisium maupun wisuda.
Disinggung tentang minat pendaftaran mahasiswa baru di UBD selama masa pandemi, termasuk persoalan lainnya, Qori mengaku tidak berpengaruh lantaran jumlah mahasiswa baru tetap tinggi. ”Bahkan tahun ini, jumlah mahasiswa baru capai 1200 mahasiswa dan jika ditotal capai 6000an mahasiswa yang belajar di UBD hingga kini. Tidak ada pengaruh sama sekali. Peminat masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya,” jelasnya.
“Kalau untuk vaksinasi tahap I lalu, sekitar 800-an vaksin yang digelontorkan. Untuk tahap II jumlahnya turun karena mungkin banyak mahasiswa yang sudah vaksin lanjutan ditempat lain atau masih pulang kampung karena memang masih kuliah online sekarang,” pungkasnya.
Laporan : Wiwin
Posting : Imam Ghazali