Kerja 24 Jam, Satpam ini Anggap Rumah Dinas Bos Seperti Rumah Sendiri

Securitynews.co.id, PALEMBANG − Bekerja selama 24 jam nonstop tidak menjadikan Zainal (40) warga Jl. Makrayu Lr. Air Bersih I Kecamatan Ilir Barat II Palembang, salah seorang satpam PN Palembang, menjadi patah semangat namun hal ini membuat dirinya justru merasa gembira dan menganggap rumah dinas bos sebagai rumahnya sendiri.

“Awal masuk kerja di Pengadilan Negeri secara langsung, kalau dulu sebelumnya saya masih kerja di Novotel, PT Brapo Security Indonesia (BSI), abis kontrak tinggal satu bulan lagi, lalu pergi melamar ke Pengadilan Negeri Palembang lalu saya diterima di tahun 2012. Waktu itu menghadap Pak Bambang bagian Umum lalu menghadap Pak Wakil Kepala Pengadilan Negeri Palembang Ade Komarudin, kemudian menghadap lagi ke Panitera Pak Bambang. Lalu disuruh kerja sampai sekarang,” ungkap Zainal.

Menurut Zainal, pelatihan yang diterimanya, sebelum kerja di PN Palembang, pengalaman kerja seperti Novotel dibutuhkan tenaga kerja satpam dengan postur yang besar tinggi untuk jaga diskotik, setelah itu bekerja sekitar 2 tahun abis kontrak langsung diksar pengalaman kerja.

“Karena aku masuk dulu dak ada diksar yang dibutuhkan badan besar tinggi di keamanan di Center Stake. Kalau pagi di Novotel itu selalu latihan. PBB latihan baris-berbaris, borgol seri I seri II, yang melatih kami dari BSI chip, Pak Mustar Enteng dari Pusat. Dibantu oleh komandan regu (danru). Setiap tim ada 8 orang satu tim ada danrunya. Nah danru lah yang melatih kami setiap hari secara bersama-sama. Mungkin teman-teman ada yang sudah diksar juga karena macem-macem pengalaman tersendiri. Saya keluar dari BSI tahun 2012 langsung melamar ke PN sini, alhamdullilah saya diterima,” tegas Zainal.

Zainal melanjutkan, kalau di PN baru-baru ini ada pelatihan penyegaran awal tahun, adapun penyegaran latihan PBB, borgol, tongkat 1 dan tongkat 2 peragaan beladiri dari Polresta Palembang. ”Yang melatih Pak Novi dan kawan-kawan. Ada 6 orang dari sini diutus untuk mengikuti pelatihan penyegaran,” cetusnya.

Ditanya mengenai sukanya pengalaman kerja di tempat sekarang, dijelaskan Zainal, kalau suka ada juga, mungkin kalau dari jam kerja. “Kalau seperti saya ini kerja 24 jam, di sini dari jam 7 pagi sampai dengan jam 12 siang, menyambung tugas di rumah dinas Ketua PN, kalau kerja 24 jam tidak pulang-pulang. Mengenai libur, saya tidak ada libur karena sudah menganggap di rumah dinas bos atau Ketua, saya jaga sudah menganggap seperti rumah sendiri,” terang bapak kandung Jenni Melita Zahrah (11) ini.

Disoal apakah satpam ini kerjanya di bawah tekanan, Zainal mengutarakan kalau satpam itu sudah terbiasa disiplin. Jadi masalah tekanan itu sudah biasa, kalau memang ada masalah itu hanya di gaji (honor, red). “Gaji itu yah alhamdullilah cukuplah untuk sekarang,” akunya.

Disinggung mengenai sukanya kerja di tempat sekarang, Zainal mengatakan, kerja di sini itu tidak terlalu berat nah kalau di tempat lain capek sekali, berdiri didepan posko, 2 sampai 3 jam terkadang 6 jam. “Kalau di sini ada kursi ada meja bisa duduk, dan tidak terkena panas sudah itu hakim-hakimnya baik dan mengerti dengan anak buah. Untuk makan dan minum di sini itu lewatlah,” aku duda anak satu ini.

Zainal menambahkan, untuk dampak Pandemik Corona/Covid-19, yang dirasakan menurut Zainal berhubung satpam di pengadilan ini gajinya transferan tidak ada masalah untuk sehari-hari tidak ada dampak, nah tidak tahu untuk satpam yang yang lain seperti satpam yang dirumahkan. “Yah mudah-mudah Corona ini minta cepat selesai, kasihan bagi orang yang kerjanya serabutan, dirumahkan mereka jugakan butuh makan,” pungkasnya.

Laporan : Syarif
Editor/Posting : Imam Ghazali