Oleh: Qomariah (Aktivis Muslimah)
Kejadian ini menunjukkan anak-anak saat ini tidak hidup di lingkungan yang baik, mereka terbiasa melihat kekerasan, baik secara langsung maupun lewat tontonan.
Yang dialami siswa kelas 4 sekolah dasar (SD) di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) Sumatra Selatan, berinisial JN (9), menusuk pelajar MTs kelas 2. Yakni, RI (13) dengan gunting di bagian leher. Akibat kejadian itu korban tewas.
Dari hasil pemeriksaan polisi, ternyata pelaku selalu membawa gunting di kantongnya, dan petugas pun masih menyelidiki hal itu.
Terkait dengan kejadian itu psikolog klinis di RSUD Siti Fatimah Sumatra Selatan, Syarkoni mengatakan penggunaan gunting oleh pelaku untuk menusuk korban perlu didalami, DetikSumbagsel (Minggu, 10/8/2025).
Secara psikologi, pelaku yang membawa gunting itu ada beberapa faktor. Apakah gunting dipakai untuk aktivitas sehari-hari di rumah atau di sekolah, semisal untuk menggunting kertas atau bahan-bahan lain. Tetapi, kalau gunting dibawa setiap hari di luar keperluan perlu dicurigai,” ujar Syarkoni saat dikonfirmasi, (Sabtu,9/8/2025).
Bahwa kejadian ini menunjukkan anak-anak saat ini tidak hidup di lingkungan yang baik, terbiasa melihat kekerasan, baik secara langsung maupun lewat tontonan. Bagaimana mungkin seorang anak kelas 4 SD sanggup melakukan perbuatan sekejam itu, jika bukan karena dia sering melihat hal-hal yang kejam di sekelilingnya.
Adapun hal-hal yang mungkin disebabkan oleh lingkungan yang buruk. seperti; keluarga yang tidak harmonis, merajalelanya premanisme, game kekerasan yang sering dimainkan anak-anak saat ini, Bu sehingga sangat membahayakan, dan secara tidak langsung membentuk kepribadian anak menjadi jauh dari akhlak yang benar.
Makanya diperlukan pembentukan pemahaman yang benar terkait kehidupan yang lahir dari aqidah yang benar (Islam). Dengan akidah Islam seorang anak didik akan memahami, bahwa semua perbuatannya akan mendapat balasan dari Allah SWT. Baik di dunia maupun di akhirat. Sehingga jangankan membunuh memukul pun dia tidak akan sanggup tanpa alasan yang benar.
Bimbingan yang Serius
Seharusnya pemerintah lebih serius memberi bimbingan terhadap pendidikan hari ini, karena menyangkut masa depan generasi bangsa. negara juga harus punya peran penting dalam merancang kurikulum pendidikan, terutama pendidikan kepribadian dan akhlak yang benar, karena sangat di butuhkan generasi saat ini, agar membentuk prilaku yang mulia.
Selain itu negara juga bisa melakukan upaya menciptakan lingkungan yang kondusif bagi anak, dengan menghilangkan semua ancaman di sekitarnya dan media-media mengandung unsur kekejaman, serta menjamin ekonomi masyarakat agar tidak terkategori sangat miskin, yang bisa bikin terjadi kejahatan.
Bahkan negara seharusnya bisa memberi sanksi yang tegas pada semua tindak kejahatan, tanpa terkecuali.
Allah SWT berfirman: “Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu (melaksanakan) qisas berkenaan dengan orang yang dibunuh. Orang merdeka dengan orang merdeka, hamba sahaya dengan hamba sahaya, perempuan dengan perempuan. Tetapi barang siapa memperoleh maaf dari saudaranya, hendaklah dia mengikutinya dengan baik, dan membayar diyat (tebusan) kepadanya dengan baik (pula). Yang demikian itu adalah keringanan dan rahmat dari Tuhanmu. Barang siapa melampaui batas setelah itu, maka ia akan mendapat azab yang Raa’in (pengurus)dan Junnah (pelindung) tersebut dengan baik, kecuali dengan sistem Islam (Khilafah).
Rasulullah SAW bersabda; “sesungguhnya imam (Khalifah) adalah perisai (Junnah) yang menjaga dan melindungi umat, (HR.Muslim). Wallahua’lam bishawab.