Oleh: Qomariah (Aktivis Muslimah)
Bahwa Tragedi kesehatan memperlihatkan kesenjangan sosial. Sanitasi buruk serta sistem kesehatan yang belum sepenuhnya menjangkau kelompok rentan.
Kabar duka datang dari Sukabumi, setelah video kondisi seorang balita bernama Raya, beredar luas di media sosial. Bocah berusia Empat tahun itu meninggal dunia dalam keadaan menggenaskan, dengan tubuh yang dipenuhi cacing gelang.
Adapun peristiwa ini bukan hanya tragedi medis, melainkan juga cerminan rapuhnya sistem perlindungan anak di Indonesia.
Kondisi medis yang memprihatinkan rekaman CT scan yang dibagikan lembaga sosial rumah teduh, memperlihatkan bagaimana parasit menyerang organ, dalam tubuh Raya sehingga membuatnya lemah tak berdaya.
Saat menjalani perawatan di RSUD R Syamsudin SH, kota Sukabumi. Keluarganya menyaksikan langsung seekor cacing sepanjang 15 sentimeter keluar dari hidung Raya. Kondisi ini menjadi bukti betapa parahnya infeksi yang ia derita. BeritaSatu (Rabu, 20/8/2025).
Inilah tragedi yang memperlihatkan kesenjangan sosial, sanitasi buruk, serta sistem kesehatan yang belum sepenuhnya menjangkau kelompok rentan.
Sungguh, Raya hanyalah salah satu contoh kasus ironis di negeri ini. Bahwa tragedi ini memperlihatkan kesenjangan sosial, serta sistem kesehatan yang Belum sepenuhnya membantu masyarakat luas.
Bahkan masih banyak fenomena kemiskinan di tengah-tengah masyarakat, yang tidak mampu hidup dengan sehat, asupan tidak bergizi, hunian tidak layak, dan hidup di lingkungan kumuh sehingga kualitas kesehatan sangat rendah. Dan kematian menjadi satu keniscayaan.
Sungguh miris, Raya adalah salah satu dari segelintir anak yang meninggal dunia dalam keadaan menggenaskan, dengan tubuh yang dipenuhi cacing gelang.
Bahkan yang mengevakuasi Raya bukanlah pihak yang semestinya bertanggung jawab, bukan juga tetangga atau masyarakat sekitar. Namun, yang mengevakuasinya adalah; salah satu komunitas tim relawan Peduli, menceritakan bahwa mereka mengalami kesulitan mengurus biaya rumah sakit, karena Raya tidak terdaftar sebagai penerima bantuan BPJS Kesehatan. “Lalu kemana aparat setempat yang bertanggung jawab terhadap masyarakatnya yang tidak mampu, dan mengapa juga pihak pemerintah baru merespon dan akan memberi sanksi para aparat setempat setelah kejadian berlangsung.”
Nyatanya, inilah fakta rusak dan buruknya sistem pelayanan kesehatan dan jaminan kehidupan di tengah-tengah masyarakat. Karena hari ini diterapkannya sistem kapitalisme. Sehingga membuat pelayanan kesehatan terabaikan.
Adapun kesehatan dalam sistem Islam (Khilafah), tak akan terjadi tragedi kehidupan. Seperti; kasus Raya. Karena kesehatan adalah kebutuhan pokok masyarakat yang wajib dipenuhi langsung oleh negara, jadi setiap masyarakat berhak mendapatkannya.
Bahkan semua yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat, benar-benar harus diwujudkan oleh negara, baik itu berupa sehat fisik, mental dan kesehatan umum (lingkungan, tempat tinggal, sanitasi, dll). Semuanya telah diamanahkan oleh Islam kepada negara, melalui kerja aparat dari level pusat (khilafa) hingga daerah (hakim dan wali), serta unit pelaksana teknis kesehatan di lapangan.
Maka dari itu setiap aktivitas pelayanan kesehatan, tidak dipandang sekedar untuk memenuhi kebutuhan. Tetapi bernilai ibadah sehingga semua petugas bertindak amanah dan bertanggung jawab.
Dalam sistem Islam (Khilafah) menyediakan semua sarana untuk pengobatan dan rehabilitasi, serta mengeluarkan dana untuk mengurusi pasien dan kebutuhan masyarakat agar penyakit tidak menyebar.
Semua pasien diperlakukan sama, baik kaya ataupun miskin. Punya dokumen atau tidak Semuanya berhak langsung ditangani tanpa syarat administrasi apapun. Bukan hanya mengobati, tetapi juga menjaga agar rakyat tidak jatuh sakit akibat buruknya sanitasi gizi, dan lingkungan.
Setiap struktur pelayanan kesehatan pun terorganisir dari pusat hingga desa, sehingga kasus seperti Raya tidak pernah luput dari pantauan. Apabila ada kasus seperti Raya dalam Khilafah, akan ada deteksi dini terhadap sanitasi rumah dan lingkungan.
Jika ada keluarga tidak mampu, negara akan menyediakan rumah dengan layak, air bersih, bahkan menghilangkan faktor penyebaran cacing, bakteri, virus, dll.
Adapun dengan penanganan berbagai penyakit, akan diberikan obat rutin gratis dengan pengawasan langsung institusi dari kesehatan. Semua layanan kesehatan pasien, akan ditanggung oleh kas negara (Baitulmal).
Khilafah pun bertanggung jawab atas kebutuhan keluarga agar mendapat sandang, pangan, papan, dan lingkungan hidup yang cukup baik sehingga tidak ada fenomena kemiskinan ekstrem yang sistemis.
Hanya dengan sistem Islam (Khilafah), proses pelayanan kesehatan menjalankan pencegahan secara sistemis, pengobatan gratis, cepat, dan birokrasi sederhana. Melalui mekanisme tersebut, kasus tragis seperti Raya hampir mustahil terjadi. Insya Allah. Wallahu a’lam bishawab.