Securitynews.co.id, PALEMBANG– Muhammad Naufal Mustaqim (26) yang merupakan Peserta Bukan Penerima Upah (PBPU) Pemda yang sekaligus petugas KPPS merasa sangat terbantu dengan adanya Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). ”Alhamdulillah saya sebagai petugas KPPS merasa lega dan besyukur karena sudah terdaftar menjadi peserta JKN. Saya merasa kepesertaan aktif JKN sangat penting karena bisa digunakan untuk antisipasi kalau tiba-tiba sakit,” ujar Naufal ketika ditemui Tim Jamkesnews dan Petugas Informasi dan Penanganan Pengaduan (PIPP), Selasa 20 Februari 2024.
Diceritakan Naufal bahwa setelah selesai pemilu dan dilakukan perhitungan suara, tubuhnya merasa sangat lemas dan kelelahan, seketika keluarga langsung membawanya ke Rumah Sakit terdekat. Beruntungnya Naufal karena sebelumnya telah memiliki Jaminak Kesehatan Nasional sehingga dapat dengan tenang menerima pelayanan kesehatan. “Saat Pemilu itu saya sehat dan fit, tapi setelah itu tiba-tiba saya merasa sangat kelelahan, badan rasanya sakit semua dan merasakan mual yang hebat. Mungkin karena saat itu Pemilu itu bekerja hingga larut dan kurang istirahat yang cukup. Tapi demi melaksanakan tugas dengan baik dan tanggung jawab mendukung pesta demokrasi untuk negara tercinta saya ikhlas,” ungkap Naufal.
Lebih lanjut Naufal juga menjelaskan dirinya secara rutin sudah melakukan skrining riwayat kesehatan melalui Aplikasi Mobile JKN. “Sebelum Pemilu dilaksanakan, saya sudah melakukan skrining riwayat kesehatan, alhamdulillah kondisinya baik. Infonya skrining riwayat kesehatan ini dapat dilakukan rutin sekali setiap tahun. Terima kasih BPJS Kesehatan. Bersyukur sekali atas kehadiran Program JKN yang memberikan banyak manfaat untuk masyarakat,” ucap Naufal.
Seperti diketahui tugas petugas KPPS pada kegiatan Pemilu dan Pilkada serentak dimulai dari dini hari dengan persiapan lokasi pemilihan dan pelaksanaan pemilihan yang dilaksanakan hingga siang hari. Tak henti sampai di situ, setelah pemungutan suara selesai dilakukan maka petugas KPPS bertugas untuk melakukan penghitungan, perekapan dan pelaporan berita acara hasil surat suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) tersebut dan dilanjutkan dengan penyerahan hasil penghitungan surat suara tersebut ke titik kumpul seperti kantor kelurahan setempat.
Naufal bersyukur lantaran dirinya dan keluarganya telah terlindungi Program JKN. Dirinya berharap Program JKN akan terus ada untuk memberikan manfaat yang lebih besar lagi untuk masyarakat.
Kegiatan petugas KPPS di hari itu bukanlah merupakan hal yang mudah, rangkaian kegiatan tersebut dapat memakan waktu hingga 20 jam lebih dan menguras stamina para petugas KPPS degan cepat. Melihat kejadian pada tahun 2019 dimana banyak petugas KPPS yang jatuh sakit dan menelan korban jiwa usai melaksanakan tugasnya, membuat KPU menjalin kerja sama dengan BPJS Kesehatan dengan tujuan menghindari kejadian tersebut berulang kembali.
Ditemui di tempat yang berbeda Kepala BPJS Kesehatan Cabang Palembang, Sari Quratulainy memberikan apresiasinya kepada seluruh petugas KPPS, karena atas dedikasinya Pemilu dapat terselenggara dengan baik dan lancar. Sari mengakui bahwa keterlibatan BPJS Kesehatan dalam pelaksanaan Pemilu pada tahun 2024 ini merupakan suatu bentuk kehadiran negara dalam pemenuhan perlindungan kesehatan bagi petugas KPPS. Pihaknya pun berharap Program JKN selalu dapat memberikan kemudahan akses pelayanan bagi seluruh peserta JKN.
Sari juga mengatakan bahwa hal tersebut merupakan tantangan yang berat, namun BPJS Kesehatan melakukan berbagai cara untuk menanggulangi hal tersebut yakni dengan bekerjasama dengan pemerintah daerah, dinas kesehatan dan KPU setempat untuk memastikan bahwa seluruh petugas KPPS sudah terdaftar dan berstatus aktif sebagai peserta JKN.
Hal tersebut dilakukan agar petugas KPPS dapat dengan mudah mengakses manfaat pelayanan kesehatan tanpa perlu mengkhawatirkan biaya. Selain itu, BPJS Kesehatan juga mengoptimalisasikan skrining kesehatan kepada petugas KPPS agar dapat mempermudah pengawasan tingkat kesehatan para petugas KPPS serta mencegah risiko terburuk.
Selain melalui Aplikasi Mobile JKN, skrining juga bisa dilakukan melalui website skrining riwayat kesehatan BPJS Kesehatan https://webskrining.bpjs-kesehatan.go.id/, dan/atau dapat dilakukan langsung di FKTP. Skrining itu sendiri dilakukan guna mengetahui tingkat risiko terhadap penyakit diabetes mellitus, hipertensi, jantung koroner dan ginjal kronis. “Mencegah memang lebih baik daripada mengobati. Sama halnya dengan menjadi peserta JKN selagi sehat sebagai upaya antisipasi risiko biaya kesehatan di masa mendatang yang tidak pasti. Saya berharap kehadiran Program JKN dapat dirasakan oleh petugas KPPS yang jatuh sakit setelah melaksanakan tugasnya dalam Pemilu 2024 ini,” pungkas Sari.
Sumber : Rilis
Posting : Imam Gazali