Securitynews.co.id, BANYUASIN- Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Banyuasin akhirnya angkat bicara terkait beredarnya kabar yang mengatakan bahwa ada satu orang pasien berjenis kelamin laki-laki positif terkena Corona.
“Hasil analisis dan pemeriksaan menunjukkan bahwa pasien negatif Corona,” ujar dr Ali Zainal Abidin, salah satu dokter spesialis penyakit dalam di RSUD Kabupaten Banyuasin, Senin (23/03/2020).
Diakui dr Ali, pihak RSUD Banyuasin memang menerima seorang pasien dengan nama Juntak (49) yang berprofesi sebagai sopir. Pasien ini berangkat dari Jakarta bersama rombongan pada Rabu (04/03/2020) menuju Jambi.
Meski Jakarta merupakan wilayah yang mempunyai kasus Corona, namun selama kurang lebih 2 minggu dalam perjalanan, Sopir Juntak ini belum pernah ada kontak dengan pasien di daerah lain yang terkena Corona.
“Pasien berangkat dari Jakarta pada 4 Maret lalu, ini sudah melebihi waktu 2 minggu, dari analisis ini saja menunjukkan bahwa pasien sudah tidak masuk kriteria lagi,” tegasnya.
Ditegaskan dr Ali, Dari hasil tes pemeriksaan, pasien Juntak memang mengalami demam, batuk, sesak nafas tetapi temperatur pasien normal.
“Pasien sesak nafas ternyata akibat merokok, dia juga batuk tapi hanya batuk biasa. Tidak memenuhi kriteria dari analisis, dari hasil rontgen memang ada gambaran bronkitis karena dia merokok,” terangnya.
Sementara salah seorang teman Juntak, bernama Horas mengatakan bahwa ketika berangkat temannya dalam keadaan sehat. Tetapi dalam perjalanan pulang dari Jambi, temennya merasa tidak sehat dan sempat melakukan pijat urut,” ujarnya.
Ketika dalam perjalanan pulang mau kembali lagi ke Jakarta, mereka berhenti di Gerbang Km 52 Kelurahan Setereo Kecamatan Banyuasin III Kabupaten Banyuasin Juntak kembali sakit dan minta diantarkan pergi ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan.
“Kita di rumah sakit baru tadi malam, kita lagi tidur, tiba-tiba Juntak (pasien) minta tolong dibawa ke rumah sakit, dia mikirnya takut kena Virus Corona. Karena khawatir kami juga tertular jadi kami bawa ke RSUD Banyuasin,” katanya.
Sementara itu Direktur RSUD Banyuasin dr Ari Fauta mengatakan bahwa isu yang beredar di Medsos tentang ada pasien terinfeksi Virus Corona tidak benar,” tandasnya.
Laporan : Deni
Editor/Posting : Imam Ghazali