Ini Alasan Heri Amalindo Mundur dari Cagub Sumsel dan Fitriana dari Cawako Palembang

Securitynews.co.id, PALEMBANG- Ketua Umum Tim Pemenangan Bakal Calon (Balon) Gubernur Sumsel Heri Amalindo  yang juga Bakal Calon (Balon) Walikota Palembang Fitriana SH/Pingky menggelar konferensi pers bersama awak media terkait berita mundurnya pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel) Heri Amalindo-Popo Ali (HAPAL) dan Bakal Calon (Balon) Walikota Palembang Fitriana SH/Pingky.

Whatsapp Image 2024 08 29 At 21.41.14

Pengunduran diri HAPAL sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel dan Bakal Calon (BALON) Walikota Palembang Fitriana SH/Pingky disampaikan langsung oleh Fitriana SH/Pingky yang juga sebagai Bakal Calon (Balon) Walikota Palembang 2024. Pernyataan tersebut disampaikan saat konferensi pers berlangsung di kediaman Fitriana SH/Pingky, Kamis (29/08/2024).

 

‘’Kami ingin menyampaikan kepada semua masyarakat se-Sumsel saya mewakili bapak Heri Amalindo dan Popo Ali yang tadinya beliau kami dukung namun tersendat di tengah jalan saat detik-detik mau pendaftaran dikarenakan kekejaman ataupun di dunia politik ini rupanya seperti politik lebih kejam dari pembunuhan yang dialami kami berdua,” ujar Fitriana.

 

Jadi walaupun kita kader ataupun beliau itu memang sosok yang sudah berjuang di dunia politik serta di partainya yang ia sekarang alami namun dari sistem pilkada yang tahun ini sangat-sangat tidak dinamis dan sangat-sangat aneh bagi kita semua yang menjalani pilkada ini, Bupati, Walikota ataupun Gubernur semuanya tidak normal dan tidak harmonis dengan dinamika-dinamika yang kita jalani di pusat di Jakarta kita mengalami kendala-kendala yang sudah kita timpa kendala ini dengan baik namun tidak bisa kita selamatkan. ‘’Dikarenakan kakanda kita Heri Amalindo langsung stop dan mengundurkan diri, bukan dikarenakan tidak mempunyai materi ataupun tidak sanggup melawan musuh ataupun tidak menepati janjinya kepada masyarakat,” jelas Fitriana.

 

Namun Fitriana mengajak masyarakat Sumatra Selatan agar tidak berkecil hati dan tidak merasa kecewa dikarenakan semuanya ini adalah dinamika. ‘’Dinamika ini terasa sangat tidak ada enaknya-enaknya bagi para calon yang potensial namun memang keadaan tahun ini dikarenakan pilkada serentak. Mungkin bagi yang ada kepentingan di dunia politik ini partai-partai semuanya itu adalah untuk kepentingan mereka pribadi masing-masing kalau saya alami. Saya juga mengalami sebagai bacalon Walikota yang selama ini saya ikut denggan hati nurani yang jujur yang iklas yang tulus benar-benar untuk menolong masyarakat namun demi kepentingan politik yang kejam namun tidak bisa melihat bahwa pimpinan-pimpinan partai orang yang potensial atau tidak. Namun ya Alhamdulillah kami dalam keadaan sehat walafiat dan kami menentukan terutama saya pribadi Fitriana Bacalon Walikota menentukan untuk melanjutkan bisnis kami masing-masing dan tidak ikut melanjutkan di pilkada ini karena mundur, sudah saya jelaskan bukan karena  materi bukan karena apa namun memang tidak masuk akal kejadian-kejadian di partai-partai besar ataupun di partai kecil sudah tidak harmonis lagi dan sudah tidak baik lagi bagi saya dan Bapak Heri Amalindo,” pungkas Fitriana.

 

Laporan : Sandy

Posting  : Imam Gazali