Securitynews.co.id, PALEMBANG- Dengan senyum sumringahnya, Gubernur Sumsel H Herman Deru memasuki Masjid Ar-Rozaq, Jumat (19/6). Kedatangan orang nomor satu di masjid yang berada di kawasan Kelurahan Sungai Pangeran Kecamatan Ilir Timur I Palembang itu tak lain guna melakukan safari Jumatnya.
Dalam kesempatan itu, HD mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk terus bersyukur. Sebab, kerinduan untuk ibadah secara berjamaah yang sempat terganggu oleh wabah Covid-19 akhirnya kini kembali menuju normal.
“Beberapa bulan belakangan, Shalat Jumat ini tidak bisa kita lakukan karena wabah Covid-19. Bahkan saat pemerintah menganjurkan untuk tidak melaksanakan Shalat Jumat guna memutus penyebaran Covid-19, masih ada masyarakat yang tetap menjalankannya meskipun secara sembunyi. Hal itu membuktikan jika kita haus untuk beribadah secara berjamaah sekaligus bersilahturahmi seperti ini,” kata HD.
Termasuk juga dirinya, dia juga merindukan bersilaturahmi dengan masyarakat. “Silaturahmi dengan cara safari Jumat ini sudah saya lakukan sejak 15 tahun lalu ini juga harus terganggu oleh Pandemi Covid-19. Namun saat ini kita sudah bisa beribadah secara berjamaah walaupun harus tetap menerapkan protokol kesehatan,” ujarnya.
Menurutnya, dalam sejarah kehidupan di Sumsel belum pernah terjadi wabah yang seperti ini, meskipun diketahui sebelumnya ada wabah kolera, mers, sars, ebola, dan lainnya yang pernah terjadi.
“Ini berbeda karena dunia sudah semakin canggih sehingga informasi lebih cepat diketahui masyarakat. Apalagi ditambah dengan adanya berita bohong dan berlebihan yang membuat masyarakat menjadi takut. Jangan jadikan wabah ini untuk mengambil keuntungan, karena efeknya sangat banyak,” bebernya.
Saat ini, pemerintah sendiri terus memberikan tindakan tegas kepada penyebar berita bohong tersebut. Upaya lainnya pemerintah juga mengeluarkan kebijakan agar daerah menerapkan tatanan hidup baru atau new normal.
“Saat ini kita sedang menata menuju normal baru agar produktivitas tidak terganggu namun harus tetap menerapkan protokol kesehatan. Kita harus sehat sekaligus juga harus produktif,” paparnya.
Termasuk juga di masjid, harus juga menerapkan protokol kesehatan agar keamanan dan kenyamanan masyarakat dalam melakukan ibadah terjamin.
“Pemerintah tidak membatasi aktivitas keagamaan, namun protokol kesehatan juga harus ketat agar masyarakat nyaman beribadah,” pungkasnya.
Laporan : Akip/Ril
Editor/Posting : Imam Ghazali