Securitynews.co.id, BANYUASIN- Ribuan warga Kabupaten Banyuasin memenuhi lapangan Pesantren Sabilul Hasanah Kabupaten Banyuasin, Rabu (08/01/2020).
Hadir dalam Tabligh Akbar tersebut Gubernur Sumsel Herman Deru, Bupati Banyuasin Askolani, Muspida Sumatera Selatan, Panglima Kodam II Sriwijaya Muspida Kabupaten Banyuasin, dan KH Mudaris serta para pimpinan Pondok Pesantren Sabilul Hasanah Kabupaten Banyuasin lainnya.
Mereka duduk bersila laksana pengajian dengan beralaskan karpet tanpa mengenakan sepatu atau sandal.
KH Mudaris dalam sambutannya mengatakan banyak berterima kasih kepada Habib Lutfi dan Wamen yang telah berkenan datang dan meletakkan batu pertama untuk pembangunan Pondok Tahfiz di Area Pondok Pesantren Sabilul Hasanah.
Dalam tausiahnya, Habib Luthfi bin Yahya menekankan soal identitas kebangsaan keindonesiaan. Ia mengatakan, siapa pun warga Indonesia yang pulang menuntut ilmu dari Timur Tengah, Amerika, dan Eropa, begitu pulang ke Tanah Air harus tetap Indonesia.
“Yang dari Timur Tengah mau pake jubah seperti di Arab, yang dari Eropa dengan berjas dan berdasi, tapi selaku bangsa Indonesia adalah bangsa Indonesia. Jiwanya jiwa Indonesia,” kata Habib Luthfi.
Sementara itu, Bupati Banyuasin Askolani mengatakan, tabligh akbar ini dalam rangka merajut tali persaudaraan sesama anak bangsa. Dengan sholawat, dzikir, dan tausiah Habib Luthfi, persatuan Indonesa tetap terbina dan terjaga di Banyuasin.
Laporan : Deni
Editor/Posting : Imam Ghazali