Securitynews.co.id, PALEMBANG– Gubernur Sumatra Selatan, H. Herman Deru, menghadiri peninjauan Kedai Asosiasi Driver Online (ADO) sekaligus membuka Lomba Gaple Piala Gubernur dan Wali Kota Palembang yang diikuti oleh para driver ojek online (Ojol) se-Sumsel, Sabtu (16/8/2025).
Dalam sambutannya, Herman Deru menegaskan bahwa cara masyarakat mengisi kemerdekaan kini berbeda dengan para pejuang dahulu. Jika dulu para pahlawan berjuang dengan bambu runcing untuk merebut kemerdekaan, maka generasi sekarang harus berjuang melalui kreativitas dan kerja keras di era digital dan kecerdasan buatan (AI). “Setelah 80 tahun merdeka, kita sudah menikmati banyak kemajuan. Generasi sekarang adalah generasi digital, bahkan sudah masuk era AI. Maka cara mengisi kemerdekaan berbeda, salah satunya dengan bekerja keras seperti yang dilakukan para driver online yang membantu mengurangi angka pengangguran,” ujar Herman Deru.
Ia menambahkan, keberadaan driver online tidak hanya membantu membuka lapangan kerja, tetapi juga mempermudah layanan masyarakat, khususnya di sektor kuliner dan transportasi. “Orang mau punya makanan selezat apapun kalau tidak ada yang mengantar juga tidak berguna. Driver online punya peran besar, baik untuk pelaku usaha maupun masyarakat konsumen. Karena itu saya selalu menyempatkan hadir di acara ADO sebagai bentuk apresiasi dan rasa terima kasih pemerintah,” tambahnya.
Lomba gaple yang diikuti 210 peserta ini memperebutkan hadiah dengan total lebih dari Rp5 juta. Herman Deru berharap kegiatan tersebut menjadi ajang mempererat silaturahmi sekaligus semangat dalam mengisi kemerdekaan.
Ketua ADO Sumsel: Ojol Ikut Nikmati Kemerdekaan
Ketua DPD ADO Sumsel, Asrul Indrawan, menyampaikan rasa terima kasih kepada Gubernur yang selalu hadir mendukung kegiatan para driver online. Ia menegaskan bahwa meski banyak driver berada dalam kategori ekonomi sederhana, namun mereka tetap berupaya memaknai kemerdekaan dengan positif. “Walaupun kami orang kecil yang setiap hari mencari nafkah, kami ingin ikut menikmati kemerdekaan yang diraih para pahlawan 80 tahun lalu. Kehadiran Pak Gubernur di markas ADO ini jadi penyemangat bagi kami,” kata Asrul.
Asrul juga menyinggung masih adanya tantangan yang dihadapi para driver online, terutama terkait kebijakan aplikator yang sering memberatkan. “Setoran aplikator terus naik, tapi pendapatan kami tidak sebanding. Banyak aturan yang tidak jelas karena belum ada payung hukum yang kuat. Inilah yang membuat kami terus berjuang agar nasib driver online bisa lebih baik,” tegasnya.
Momentum Perjuangan Ojol
Bagi para ojol, perayaan kemerdekaan melalui lomba gaple ini menjadi momentum perjuangan mereka. Jika dulu para pejuang berkorban demi kemerdekaan bangsa, maka kini para driver online berjuang setiap hari demi kesejahteraan keluarga.
Mereka berharap ke depan, pemerintah bisa lebih tegas dalam mengatur aplikator agar tidak merugikan driver, sekaligus membuka ruang dialog untuk mencari solusi terbaik. “Kami masih berjuang terus sampai titik darah penghabisan. Harapan kami, aplikator tidak hanya memikirkan persaingan tarif, tapi juga nasib driver sebagai ujung tombak layanan,” ungkap salah satu perwakilan ojol yang hadir.
Kegiatan ini ditutup dengan pertandingan gaple antar-gubernur dan ketua DPD ADO Sumsel dari berbagai daerah di Sumatera Selatan, yang disambut antusias oleh peserta sebagai ajang kebersamaan dan silaturahmi.
Laporan : Sandy
Posting : Imam Gazali