Securitynews.co.id, PALEMBANG- Dalam penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) tahun 2020 ini, Pemerintah Provinsi Sumsel, TNI/Polri dan stakeholder telah mengambil langkah untuk mengatasinya dengan menggelar Rapat Koordinasi Kesiapan Penanganan Karhutla Provinsi Sumsel di Ruang Catur Prasetya Polda Sumsel, Rabu (17/620).
Wakil Gubernur Sumsel H. Mawardi Yahya mengatakan Karhutla ini sudah menjadi tugas bersama karena ini terjadi dari tahun ke tahun, tinggal bagaimana cara komitmen dalam penanganannya.
“Jadi bagaimana komitmen kita bersama dalam mengantisipasi dan penanganan ini. Tapi saya kira tahap pertama mengantisipasi dengan langkah-langkah kita ke titik hotspot di desa-desa, mungkin dari sana kita lakukan,” ungkapnya.
Wagub menilai jika penanganan Karhutla ini dilakukan dengan cara bersama-sama tentu dapat dengan mudah ditangani. Bahkan Pemprov Sumsel sudah siap untuk mengantisipasi Karhutla ini.
“Saya yakin apabila semua tanggung jawab mulai dari tingkat Provinsi, Kabupaten sampai ke Desa, Karhutla ini bukan lah hal yang berat. Kita secara nyata, segala kekuatan dan tenaga kita curahkan dalam penanganan Karhutla maka langkah- langkahnya kita lakukan pencegahan,” tutupnya.
Sementara Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Irwan menyampaikan bahwa dalam penanganan Karhutla ini yang diutamakan adalah pencegahan. Bahkan dalam pencegahan ini, Pangdam sudah menyiapkan seribu personel.
“Kita sudah siapkan seribu personel kalau kurang kita tambah lagi tapi intinya kita sudah menyiapkan. Terlebih kita juga sudah membentuk subsatgas di kabupaten/kota, dan ini tinggal berjalan saja,” tuturnya.
Ditambahkan Kapolda Sumsel Irjen Pol Prof Dr Eko Indra Heri, Karhutla ini sudah setiap tahunnya terjadi maka itu dalam menanggulanginya dilakukan rapat kesiapan.
“Beberapa hari kamarin saya sudah mengecek kekuatan personel dan ketersediaan peralatan untuk digunakan Karhutla namun alat ini sebagai konsep terakhir dengan harapan Karhutla tidak terjadi tahun ini,” katanya.
Dalam strategi pencegahannya tidak lain adalah harus mencegahnya agar tidak terjadi Karhutla. “Ini kita bisa lakukan secara bersama. Kami juga sudah menyebarkan maklumat kepada masyarakat tentang dampak dan bahayanya Karhutla. Bahkan kami juga sudah membangun kampung tangkal Covid relawan peduli Karhutla,” tandas Kapolda.
Laporan : Akip/Ril
Editor/Posting : Imam Ghazali
