Fitri Kritik Kinerja Dinas PUPR Kota Palembang

* Kecamatan Ilir Barat 1 Ajukan 224 Rencana Pembangunan

Securitynews.co.id, PALEMBANG- Wakil Walikota Palembang, Fitrianti Agustinda SH (47) yang juga politikus asal Partai Nasional Demokrat (NasDem) dan menjabat sebagai Wakil Wali Kota Palembang periode 2016-2018 dan 2018-2023 ini, mengkritik kinerja Dinas PUPR, Bapeda, dan petugas lampu jalan Kota Palembang.

Hal itu terungkap saat dilaksanakannya Musrenbang Tahun 2024 mendatang pada Tingkat Kecamatan di Kecamatan Ilir Barat 1, Selasa (7/2/23) di Balai Kecamatan. Kritikan itu dilontarkan Fitri saat memberikan sambutan di hadapan hadirin, yang antara lain Camat IB 1, para Lurah di Kecamatan IB 1, Perwakilan Danramil dan Kapolsek IB 1, Perwakilan Dinas Terkait, para Babinsa/Babinkamtibmas, para Ketua RT/RT, dan para undangan lainnya.

Kritikan kian ”pedas” tertuju pada Dinas PUPR Kota Palembang yang dalam pertemuan tersebut hanya dihadiri oleh para staf biasa. ”Harusnya Pejabat PUPR Kota Palembang hadir langsung ke sini biar tahu dan bisa menjawab atas usulan pembangunan dalam musrenbang di Kecamatan Ilir Barat 1 ini. Ini tidak. Nanti kalau membangun seperti di Kawasan Puncak Sekuning tidak ada plang atau papan nama. Juga bangun jalan tidak ada paritnya. Kita ini harusnya transparan dan jelas, jangan ditutup-tutupi. Kenapa tidak ada papan nama pembangunan, kenapa tidak ada parit atau siringnya. Bagaimana masyarakat, khususnya para Ketua RT tahu akan pembangunan yang dilaksanakan di daerahnya. Tiba-tiba membangun, pas ditanya ketua RT/Lurah/Camat, semua tidak tahu. Nah semua sistem ini harus diperbaiki. Sebab abdi negara dibayar dari duit rakyat, dari pembayar pajak yang harus juga digunakan untuk kesejahteraan. Jadi semua harus terbuka, transparan, dan apa adanya. Saya sebagai Wakil Walikota Palembang bidang saya adalah pengawasan minta tolong, tolong, dan tolong agar semua ini diperbaiki,” papar Fitri dalam awal sambutannya.

Tak hanya PUPR yang kena ”semprot” alumnus SMAN 2 Palembang itu, tapi Bapeda, petugas Lampu Jalan pun tak lepas dari sasarannya. ”Nah ini ada Perwakilan Bapeda yang diwakili Kabid Perencanaan. Sekali lagi tolong seandainya ada rencana pembangunan di suatu daerah, Lurah dan Camat untuk diberitahu. ”Bila perlu tempel pengumuman rencana pembangunannya di dinding kantor camat dan kantor lurah, biar semua khususnya masyarakat yang ada di daerah itu tahu. Juga beri tahu Ketua RT setempat akan pembangunan yang akan dilaksanakan. Juga untuk petugas lampu jalan. Tolong sekali lagi tolong … lampu-lampu jalan itu banyak yang mati. Kalau rusak dibeneri, warga membayar untuk lampu jalan karena itu berikan pelayanan terbaik buat mereka,” tegasnya.

Selain itu, Wawako Palembang ini juga menceritakan pengalamannya beberapa waktu lalu saat mengunjungi Pasar 16 Ilir yang saat itu ada 32 titik lampu yang mati. Begitu dirinya mengunjungi pasar tersebut tiba-tiba hidup. Selesai kunjungan lampu kembali mati. ”Jangan main-main dengan tugas dan kewajiban kita. Tolong kinerja petugas lampu jalan ini diperbaiki dan dibenahi lagi,” cetus Fitri.

Usai memberikan sambutannya, Fitri pamit guna melakukan pengawasan di tempat lainnya.

Acara Musrenmbang sendiri dilanjutkan dengan penjelasan dari Kabid Perencanaan Bapeda Kota Palembang, kemudian dilanjutan dengan paparan oleh Camat Ilir Barat 1, Rahman Hidayat Pane, SSTP tentang 224 usulan yang masuk dari 6 Kelurahan yang ada di Kecamatan Ilir Barat. Nantinya usulan-usulan itu akan dibawa pada tingkat Kota Palembang dan Provinsi Sumsel.

”Untuk usulan tahun 2024 ini menurun usulannya dibanding tahun sebelumnya. Mudah-mudahan itu karena usulannya pembangunannya telah dilaksanakan. Dan secara garis besar, usulan yang masuk untuk tahun 2024 tentang tiga masalah utama. Yakni masalah penerangan/lampu jalan, jalan rusak, dan pembangunan drainase/parit guna mengantisipasi banjir. Kita berharap semoga usulan yang masuk ini dapat dilaksanakan dan dibangun pada tahun 2024 mendatang dari total dana yang tersedia sebesar Rp 134 miliar,” ujar Camat Rahman Pane yang baru saja usai melaksanakan umroh.

Usai memberikan penjelasan, lalu Camat Ilir Barat 1 memberikan waktu untuk tanya jawab kepada 4 penanya dan dilanjutkan dengan penandatanganan hasil usulan dalam musrenbang tersebut.

Laporan : Imam Gazali