DPD RI Kunker ke Kantor Imigrasi Kelas I TPI Kota Palembang Pagi Tadi

Securitynews.co.id, PALEMBANG– Ketua Komite I dan Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) kunjungan Kerja (Kunker) ke Kantor Imigrasi Kelas I TPI Kota Palembang, bertempat di Aula Jusuf Adiwinata, Senin (21/11/2022) pagi.

Ketua Komite I DPD RI, Andiara Aprilia Hikmat didampingi Jialyka Maharani mengatakan bahwa kedatangan pihaknya ke Kantor Imigrasi Kelas I TPI Kota Palembang untuk pengawasan Komite I DPD RI ke Sumsel. Karena banyaknya giat di Sumsel tersebut khususnya di Muara Enim untuk Tenaga Kerja Asing (TKA) yang cukup luar biasa. “Maka dari itu, kami datang kesini langsung untuk meminta penjelasan dan juga keterangan dari Imigrasi terkait,” ujarnya saat diwawancarai awak media, Senin (21/11/2022).

Andira mengatakan, TKA tersebut sebanyak 800 orang di Kabupaten Muara Enim yang berkerja di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), maka dari itu menjadi pengawasan untuk tidak menjadi masalah dalam apapun. Karena pintu masuk keluarnya itu ada di imigrasi. “Jika ada yang melanggar UU maka kami akan melakukan sanksi sesuai dengan yang di tentukan,” katanya.

Dikatakannya, hasil dari tinjauan tersebut pihaknya meminta yang terbaik. pihaknya juga akan terus memantau terus untuk ke depannya nanti. “Kami berterima kasih kepada Kakanwil Kemenkumham Sumsel, Bapak Harun dan Kakanim Imigrasi Kelas I TPI Kota Palembang Bapak M Ridwan telah menyambut dengan baik termasuk pelayanan, fasilitas sarana dan prasarana telah jauh meningkat, jadi sudah banyak inovasi dan kreativitas yang telah di lakukan pihak imigrasi khususnya di TPI Kota Palembang,” jelas Jialyka Maharani.

Jialyka menambahkan, teman-teman imigrasi juga melakukan jemput bola ke desa-desa untuk melakukan tugas imigrasi di sana. “Monitoring kami hari ini sangat memuaskan, adapun nanti ada saran dan kritik untuk teman-teman imigrasi dan Pemprov Sumsel seperti retribusi TKA akan juga kami akomodasi,” tutup Jialyka.

Sementara itu, Kakanim Imigrasi Kelas I TPI Kota Palembang, M Ridwan diwakili Kasi Intelijen dan Penegakan Keimigrasian Raja Ulul Azmi mengatakan, bahwa hari ini hanya untuk pengawasan saja, dalam rangka pelaksanaan UU terkait pengawasan, pelayanan dan tegakan hukum di imigrasi tersebut sudah terlaksana apa belum.

Dikatakannya, mungkin juga kedatangan tersebut terkait isu-isu yang beredar banyaknya orang asing masuk untuk di verifikasi semua, ternyata tidak sebanyak itu TKA yang masuk. “Yang terdata di kantor kami itu sebanyak 500 orang asing, itupun sudah berbagai macam-macam kegiatannya, antaranya ada mahasiswa, kawin campur dan TKA,” ucap Raja.

Raja menuturkan, bahwa TKA tersebut yang banyak berasal dari Cina, Korea dan Japan yang berbagai macam kerjaannya. “Kami diminta mereka untuk tetap melakukan pelayanan dengan baik dan terbaik kepada masyarakat serta melakukan pengawasan jangan sampai kena intervensi oleh instansi luar untuk melakukan pengawasan,” tukasnya.

Laporan : Sandy
Editing : Imam Gazali

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *