Securitynews.co.id, BANYUASIN- Pramuka Penegak dan Pandega Ranting Megamendung ikut berpartisipasi dalam kegiatan Musyawarah Pramuka Penegak dan Pandega Puteri Putera (Musppanitera) di aula Audiotorium Pemkab, Rabu (29/01/2020).
Kegiatan diawali dengan upacara pembukaan dihadiri oleh pengurus Kwarran Banyuasin, anggota Dewan Kerja Ranting, beberapa anggota dan Dewan Kerja Cabang dengan tujuan untuk mempererat tali silaturahmi antara Pramuka Penegak dan Pandega Ranting Banyuasin.
Ketua Harian M Yusuf menuturkan, kegiatan Musppanitera ini merupakan kegiatan musyawarah tertinggi untuk golongan Pramuka Penegak dan Pandega. Musppanitera harus dilaksanakan karena berkaitan dengan masa depan Pramuka, khususnya di Kwartir Ranting.
“Siapa pun yang terpilih nanti menjadi ketua baru, semoga bisa menjadikan Kwarran Banyuasin mendapatkan prestasi, mampu mencetak generasi-generasi yang lebih baik, serta membuat kegiatan yang inovatif dan kreatif,” harap Yusuf.
Ketua DKC Kab. Banyuasin Devin Megasari ikut angkat bicara, kegiatan ini sangat baik karena ini salah satu awal dari organisasi para Pramuka Penegak dan Pandega Kabupaten Banyuasin.
“Ini sebuah momen di mana teman-teman dibilang masih baru tapi sudah menunjukkan jati dirinya untuk bisa memimpin kedepannya. Semoga bisa melanjutkan eksistensi Gerakan Pramuka khususnya Pramuka Penegak dan Pandega di Banyuasin untuk bisa dikenal di Kabupaten Banyuasin bahkan bisa ke daerah hingga nasional,” tuturnya.
Sementara Ketua DKR Banyuasin III Mohammad Iqbal menyampaikan, dengan kegiatan Musppanitera dapat memunculkan kemandirian, mempunyai inisiatif dengan rasa kepribadiannya untuk mengembangkan diri dan bisa menerima hasilnya sendiri untuk kemajuan Kwarran.
“Seorang pemimpin juga tidak bisa berjalan sendiri, tetapi harus bisa mendengarkan anggotanya sendiri, di sinilah forum tertinggi untuk memberikan aspirasi demi kemajuan dan bisa menciptakan pemimpin baru melalui proses yang dilalui dengan baik. Menjadi sosok pemimpin tidak mudah atau instan tapi ada prosedur yang harus dilalui,” paparnya.
Laporan : Deni
Editor/Posting : Imam Ghazali