Securitynews.co.id, PALEMBANG- Dalam giat acara memperingati hari jadi TNI AL ke-75 tahun, Komandan Lanal Palembang, Kolonel Laut (P) Filda Malari, CTMP sesuai amanat Kasal menyampaikan, bahwa dimana pada saat negara ini membutuhkan pengamanan laut.
Belajar dari sejarah telah membuktikan Indonesia tahun 1962 di saat konsultasi dengan Dwikora dan Sinar Kudus. Kemudian, penegakan kedaulatan dimana kapal-kapal Cina masuk perairan Natuna, TNI-AL akan siap dan selalu hadir.
Terakhir, Pandemi Covid-19, Kasal diberikan amanat untuk menyelesaikan masalah Covid di Natuna.
“Dengan sejarah dan HUT ke-75 TNI -AL merupakan refleksi, bahwasannya kontribusi yang diberikan TNI-AL bagi bangsa dan negara ini untuk mendukung kebijakan pemerintah sangat besar sekali,” ujar Danlanal.
Lanjut Danlanal, untuk penjagaan pengawasan, saat ini Lanal Palembang memiliki sekitar 19 pos, Posal, dan Posmad yang berada di perairan Sungai Musi.
Kemarin, saat video conference Gubernur Herman Deru telah mengatakan bahwa Lanal Palembang akan menjadi koordinator atau Dansatgas penertiban pelanggaran-pelanggaran di laut.
”Oleh sebab itu, karena saya sebagai Danlanal Palembang yang baru, pertama yang harus dilaksanakan bagaimana upaya meningkatkan kerja sama lebih intensif lagi dengan Forkompinda dan stakeholder lainnya yang berkaitan dengan laut atau Sungai Musi,” ujarnya.
“Bagaimana pun TNI-AL tidak bisa berdiri sendiri dan pasti membutuhkan kerja sama yang erat dengan stakeholder kemaritiman di Sumsel ini,” beber Danlanal.
Lebih lanjut Danlanal menambahkan, dikarenakan perairan Sungai Musi cukup luas, maka akan ada penambahan dua Kal yang ditempatkan di pos-pos di bawah tanggung jawab Lanal Palembang.
Laporan : Akip
Editor/Posting : Imam Ghazali