Securitynews.co.id, PALEMBANG- Dalam rangka memperingati Hari Rabies Sedunia, Pemprov Sumatra Selatan menyelenggarakan serangkaian kegiatan bertema “Mendobrak Batasan Rabies”, diselenggarakan di Kambang Iwak Palembang, Sabtu (28/9/24).
Acara ini merupakan hasil kerja sama antara Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumatra Selatan dengan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Cabang Sumatra Selatan.
Kolaborasi ini merupakan langkah penting dalam upaya mewujudkan Sumatra Selatan Bebas Rabies Tahun 2028 dan mendukung target Indonesia Bebas Rabies 2030.
Acara puncak ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, di antaranya Zulkairnain, SE., M.M., (Asisten III), Dr.drh. Nuryani Zainudin, M.Si., (Direktur Kesmavet Kementerian Pertanian), serta para kepala daerah dari 17 kabupaten/kota di Sumatra Selatan.
Juga hadir Mayjen TNI M. Naudi Nurdika, SIP., M.Si., M.Tr., (Pangdam II/Sriwijaya), Irjen Andi Rian Ryacudu Djajadi (Kapolda Sumatra Selatan), serta pejabat dan tokoh dari berbagai instansi terkait di bidang peternakan dan kesehatan.
Dalam pidatonya, Ketua panitia Dr. drh. Aulia Evi Susanti, M.Sc., menyampaikan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menurunkan jumlah kematian akibat rabies, serta melakukan pencegahan dan pengendalian kasus rabies baik pada hewan maupun manusia.
Beberapa kegiatan utama yang dilakukan meliputi penyediaan 7.150 dosis vaksin, dengan 80% didistribusikan ke 17 kabupaten/kota, serta sterilisasi terhadap 100 ekor HPR (Hewan Penular Rabies).
Hingga saat ini, pelaksanaan program vaksinasi dan sterilisasi masih berlangsung dan diharapkan selesai pada akhir Desember 2024.
Tidak hanya itu, rangkaian kegiatan edukasi dan sosialisasi tentang rabies juga dilakukan di berbagai sekolah, mulai dari tingkat SD hingga SMA, serta kepada masyarakat umum selama program vaksinasi dan sterilisasi berlangsung.
Selain itu, acara ini turut diramaikan oleh dukungan dari berbagai sponsor, seperti PT. Zooetis Animalhealth Indonesia, PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang, PT. Royal Canin Indonesia, PT. Bukit Asam Tbk, dan banyak lagi, yang menunjukkan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan Sumatra Selatan Bebas Rabies.
Aulia juga mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak yang terlibat, serta menyampaikan harapan agar seluruh rangkaian kegiatan dapat berjalan lancar dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan. “Kami berharap, melalui program ini, masyarakat akan semakin memahami bahaya rabies dan pentingnya pencegahan melalui vaksinasi dan kontrol populasi hewan,” ujarnya.
Kegiatan ini akan berlangsung sepanjang bulan September 2024 dengan acara puncak yang ditargetkan akan mengumpulkan seluruh pemangku kepentingan untuk merumuskan langkah-langkah strategis dalam pembebasan rabies di Sumatra Selatan.
Laporan : Sandy/Ril
Posting : Imam Gazali