Securitynews.co.id, PALEMBANG- CPNS Kementerian kembali dibuka pada tahun ini. Salah satunya adalah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenhumkan) untuk lulusan SMA hingga S1.
Di setiap tahunnya, pelamar didominasi oleh lulusan SMA yang menempati beberapa posisi strategis di lembaga ini. Untuk itu, bagi kamu yang berdomisili di Sumatera Selatan (Sumsel), simak terus informasinya.
Karena wilayah Sumsel biasanya juga membuka kesempatan bagi yang ingin menjadi PNS di kemenhumkam. Pendaftaran CPNS ini dikabarkan pada bulan Juni mendatang. Jadi simak terus ya.
Seperti dilansir dari rmolsumsel.id. Pada bulan April 2022, Kanwil Kemenkumham Sumsel menyerahkan SK Pengangkatan kepada 85 orang CPNS tahun anggaran 2021 di Lingkungan Kantor Wilayah Kemenkumham.
Sebanyak 54 orang di antaranya Formasi SLTA. Adapun jumlah pelamar yang masuk untuk menjadi CPNS pada tahun 2021 di Kanwil Kemenkumham Sumsel sebanyak 22.164 orang.
Berhasil lolos hanya 85 orang, 54 orang Formasi SLTA untuk penjaga tahanan dan pemeriksa keimigrasian. Sedangkan Formasi S1/D3 sebanyak 31 orang terdiri : Dokter, Bidan, Perawat, pembimbing kemasyarakatan.
Kemudian Analis Anggaran, Penyuluh Hukum, Pranata Komputer, serta Pranata Keuangan APBN.
Di hadapan para tunas pengayoman saat penyerahan SK Pengangkatan. Kakanwil mengingatkan para CPNS untuk bersyukur karena telah menjadi orang pilihan yang bisa bergabung bersama Kemenkumham.
Diharapkan semua tetap menjaga kesehatan sehingga bisa produktif, jauhi narkoba. Juga jaga integritas, jaga nama baik keluarga dan nama baik instansi.
Jumlah formasi penerimaan CPNS 2018 Kemenkumham Sumsel dengan kualifikasi pendidikan setingkat SLTA adalah yang paling banyak diantara instansi lain (di Sumsel hanya Kejaksaan Negeri (10 orang).
Kanwil Kemenkumham Sumsel (30 orang) yang menerima CPNS dengan kualifikasi pendidikan setingkat SLTA. Kakanwil juga mengapresiasi prestasi beberapa CPNS. Di antaranya Christiadi berprestasi di bidang penelitian pada Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke 33 di UGM Tahun 2020 saat kuliah di Universitas Riau.
Perlu diketahui, adapun tahapan pelaksanaan tes yang digelar tahun ini tetap bakal secara online. Terlebih dahulu mendaftar pada akun yang nanti diumumkan kemenkumham.
Kemudian tahapan proses verifikasi berkas di ruang verifikasi Kanwil Kemenkumham Sumsel. Tes selanjutnya mengikuti tahap SKB, Wawancara Pengamatan Fisik dan Keterampilan (WPFK).
Seleksi WPFK ini dilakukan secara tatap muka antara 1 (satu) orang peserta dengan 1 (satu) tim pembahas yang terdiri dari 2 (dua) orang penguji.
Tugas tim pembahas adalah memberi penilaian terhadap penampilan, cara berjalan, kemampuan berkomunikasi, keterampilan yang dimiliki peserta, dan kemampuan para peserta dalam menjawab pertanyaan yang diberikan.
Pelaksanaan tes ini dilakukan dengan berbasis IT menggunakan aplikasi secara online, jadi hasil penilaian akan langsung masuk ke server di Pusat. Penguji terdiri dari para pejabat tinggi di Lingkungan Kanwil Kemenkumham Sumsel, yaitu Kakanwil Kemenkumham Sumsel, para Kepala Divisi, dan para Kepala UPT Kota Palembang.
Pejabat tinggi dari unit pusat juga ditugaskan ke Kanwil Kemenkumham Sumsel untuk menjadi penguji, yaitu Direktur Infokom Direktorat Jenderal Pemasyarakatan. Inspektur Wilayah V Inspektorat Jenderal.
Biro Kepegawaian Sekretariat Jenderal Kementerian Hukum dan HAM dalam hal supervisi dan monitoring pelaksanaan proses seleksi di wilayah.
Sumber : Radarpalembang.com
Editing : Imam Gazali