Securitynews.co.id, BANYUASIN- Kurangnya kesadaran pedagang Pasar Pangkalan Balai untuk memakai masker, padahal Pemerintah Kabupaten Banyuasin telah berulang-ulang mengimbau baik melalui Camat, Lurah, Kepala Pasar maupun langsung, sebagai langkah memutus mata rantai penyebaran Covid-19, ternyata masih banyak pihak yang melanggarnya. Hampir semua pedagang sayur dan ikan di Pasar Pangkalan Balai tak memakai masker.
Padahal hal itu penting sebagai langkah memutus mata rantai penyebaran Covid-19. “Pengap, susah nafas. Saya sih punya. Kalau saya milih pake pas ngangkut sayur aja pagi- pagi ke lapak sini. Ya kalau udah selesai ngangkut barangnya ya buka lagi (maskernya),” kata Ryan, salah satu pedagang sayur di Pasar Pangkalan Balai, Sabtu (25/04/2020).
Hal senada juga dikatakan Wati pedagang sayur, alasan dirinya tak menggunakan masker karena merasa kesulitan untuk berkomunikasi dengan pelanggannya, akibat suaranya terhalang dan tidak terdengar jelas oleh pembelinya.
“Saya buka saja toh selain susah nafas, pelanggan juga sering nggak kedengeran saya ngomong apa. Kan yang penting biar ngobrolnya enak jadi kebutuhan pembeli juga langsung bisa dipenuhi,” kata Wati.
Sementara pedagang lainnya, Aminah, mengaku dirinya tak terbiasa menggunakan masker. Sehingga dia sering kali ‘curi- curi’ waktu membuka masker.
“Jadi kalau ada pembeli nih saya naikin maskernya. Tapi kalau nggak ada saya turunin lagi. Panas Mas, ini susah nafas pake ginian (masker). Nanti kalau ada pembeli lagi baru saya naikin lagi,” kata pedagang bawang itu.
Pedagang-pedagang itu sebenarnya sudah mengetahui dan mendapatkan sosialisasi untuk mengenakan masker dari pihak Dinas Pasar. Namun ketiganya memilih melanggar penggunaan masker kain sesuai imbauan pemerintah tentang penggunaan masker untuk mencegah Covid-19, karena dianggap menganggu aktivitas para pekerja pasar itu.
Sementara itu Kepala Pasar Pangkalan Balai Nasirwan SH mengatakan kami sudah menyosialisasikan dan memberikan imbauan bersama Babinkantibmas Brigadir Ridwan melalui selebaran, baleho, dan secara langsung kepada pedagang pasar tetapi masih tidak mematuhi imbauan tersebut. ”Pembagian masker dari pemerintah dan Bank Rakyat Indonesia secara gratis pun sudah pernah kita lakukan tetapi masih banyak pedagang pasar yang tidak memakainya,” ujar Nasirwan.
“Saya imbau kepada pedagang pasar dan pengunjung pasar untuk memakai masker demi keamanan dan keselamatan bersama,” tandas Nasirwan.
Laporan : Deni
Editor/Posting : Imam Ghazali