Buntut Permasalahan Pilkades 2021, AMPP Segel Kantor DPMD OKI

Securitynews.co.id, KAYUAGUNG- Merasa pengaduan dan tuntutan masyarakat dari 7 (Tujuh) desa yakni Desa Bukit Batu Kecamatan Air Sugihan, Desa Sungai Jeruju Kecamatan Cengal, Desa Tanjung Batu dan Desa Simpang Tiga Makmur Kecamatan Tulung Selapan, Desa Karang Agung Kecamatan Jejawi, Desa Mataram Jaya Kecamatan Mesuji Raya serta Desa Jermun Kecamatan Pampangan tidak diselesaikan dan kurang direspon oleh pihak Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kab OKI, maka masyarakat 7 (Tujuh) desa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Pilkades (AMPP) Kabupaten OKI melakukan aksi demo Menyegel Kantor (DPMD) OKI, Senin (8/11/2021).

Dalam Orasinya Andi Leo selaku Koordinator Aksi menegaskan kedatangan kami masyarakat dari 7 desa yang te gabung dalam AMPP OKI ke Kantor DPMD OKI ini sebagai bentuk kekecewaan terhadap pihak DPMD OKI yang kurang merespon bahkan tidak becus menyelesaikan permasalahan-permasalahan pilkades di beberapa desa dalam wilayah Kab OKI, karena hampir 30 hari sejak 12 Oktober 2021 hingga Senin (8/11/2021) pengaduan masyarakat dari desa-desa yang Pilkadesnya bermasalah tidak bisa diselesaikan oleh DPMD OKI.

“Untuk itu kita minta kalau memang pihak DPMD OKI bisa menyelesaikan sengketa atau permasalahan pilkades di desa-desa yang pilkadesnya bermasalah, maka buat pernyataan disini “Bahwa PMD OKI bisa menyelesaikan masalah.pilkades” dan kalau memang tidak bisa buat juga di sini “bahwa pihak PMD OKI membuat pernyataan tidak sanggup lagi untuk menyelesaikan permasalahan di 7 (Tujuh) desa, tandas Andi Leo di hadapan ratusan massa aksi dan pihak pengamanan baik dari Polres OKI, Polsekta Kayuagung, Danramil dan Kodim 0402 OKI-OI serta dari Satuan Polisi Pamong Praja OKI, Badan Kesbangpol OKI serta masyarakat lainnya yang sempat menyaksikan jalanya aksi demo tersebut.

Menanggapi hal tersebut, masa aksi diterima oleh Kepala DPMD OKI H Nursula melalui Sekretaris DPMD OKI Kadafi. Dikatakannya, kita hadir ditengah masa aksi ini artinya kita sudah menghargai demokrasi, untuk itu supaya tidak berdesakan karena kita masih dalam masa pandemi dan kita tahu untuk tetap menjaga. protokol kesehatan.

Kadafi mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah menyampaikan aspirasinya dengan tertib. ”Disampaikannya Tugas dan Kewajiban saya menerima aspirasi masyarakat. Terkait tuntutannya akan saya teruskan, saya sampaikan kepada pimpinan dan akan kami proses, “yang jelas, karena saya ini bawahan tidak mungkin saya membuat pernyataan apalagi memutuskan,” ungkapnya.

Mendapat jawaban dari Sekretaris DPMD OKI tersebut, sontak membuat suasana memanas dan membuat masa aksi berteriak, sambil memberi komando, Andi Leo meminta masa aksi bergerak maju dua langkah dan perlahan masa mamadati dan mengepung area halaman Kantor DPMD OKI sembari mengungkapkan kekecewaan mereka.

“Sudah hampir 30 hari sejak 12 Oktober 2021 kami masyarakat menunggu ketegasan dari PMD OKI, kalau hanya diproses-diproses ini sudah lama diproses. Untuk itu kalau tidak bisa tolong diberi waktu dan ruang untuk kami melakukan aksi “Penyegelan Kantor DPMD OKI” sebagai bentuk kekecewaan masyarakat kepada DPMD OKI karena tidak sanggup dan tidak becus melaksanakan tugas sebagai abdi masyarakat, tegas Andi Leo melanjutkan orasinya.

Tanpa hambatan yang berarti, akhirnya Aksi Segel Kantor DPMD OKI pun berhasil dilakukan masa aksi melalui Koorsinator aksi Andi Leo yang disaksikan masa aksi, ASN, TKS, dan para pengamanan masa aksi.

Masapun setelah itu melanjutkan aksinya ke Gedung DPRD OKI guna meminta rekomendasi DPRD OKI untuk dibawa ke Bupati OKI agar pilkades yang masih bersengketa atau bermasalah untuk tidak diumumkan pemenangnya apalagi ditetapkan pemenang sebelum permasalahan pilkades yang masih bermasalah belum tuntas.

Laporan : Aliaman
Posting : Imam Ghazali