BRI Sukses Salurkan Banpres Produktif untuk Usaha Mikro Kemenkop

Securitynews.co.id, BANYUASIN- Upaya akselerasi pemulihan perekonomian melalui stimulus Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) terus dilakukan Pemerintah. Salah satu program terbaru adalah Program Banpres Produktif untuk Usaha Mikro (BPUM) yang digulirkan bagi pelaku usaha mikro.
Kriteria program tersebut sebagaimana diatur dalam Permenkop No 6 Tahun 2020 yaitu: 1. Diberikan satu kali dalam bentuk uang sebesar Rp 2,4 juta kepada pelaku usaha mikro yang memenuhi kriteria tidak sedang menerima kredit atau pinjaman dari bank dan bukan Aparatur Sipil Negara (ASN), anggota TNI, anggota kepolisian, pegawai BUMN atau pegawai BUMD. 2. Diberikan kepada pelaku usaha mikro untuk kegiatan produktif menjalankan usaha di tengah krisis akibat Pandemi Covid-19. 3. Dana BPUM disalurkan langsung ke rekening penerima BPUM di Bank penyalur dan selanjutnya dapat dicairkan di bank penyalur setelah penerima BPUM melengkapi dokumen serta divalidasi oleh petugas bank.

Kementerian Koperasi dan UKM RI bertanggung jawab penuh terhadap validasi data calon penerima bantuan yang diusulkan lembaga pengusul BPUM meliputi Dinas Koperasi dan UKM provinsi dan kabupaten/kota, koperasi, perbankan dan perusahaan pembiayaan, atau lembaga penyalur program kredit pemerintah.

Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Sekayu bersama Pemerintah Kabupaten Banyuasin menyalurkan bantuan presiden (Bapres) sebesar Rp 2.4 juta per orang, kepada 664 pelaku usaha mikro di Banyuasin.

Bapres itu diserahkan langsung oleh Bupati Banyuasin Askolani SH MH Ketua TP PKK dr Sri Fitriyanti dan Kepala Cabang BRI Sekayu Elizabet Primasari, S kepada penerima secara simbolis di halaman Kantor BRI Cabang Pembantu (Capem) Pangkalan Balai, Kamis (27/08/2020).

Dalam kesempatan itu, juga diserahkan gerobak/sarana usaha kepada 10 orang UMKM. Bupati Banyuasin H Askolani, SH, MH mengatakan upaya yang dilakukan dampak Covid-19 ini pihaknya menggeliatkan ekonomi dengan menyalurkan bantuan usaha mikro, super mikro dari Presiden, Mentri, Gubernur, Perbankan, dan DPKUKM Banyuasin. “Saya pesankan bantuan yang diterima agar dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk kemajuan usahanya,” harapnya.

Untuk memulihkan ekonomi ini, ditegaskan Askolani sudah menjadi bentuk tanggungjawab bersama dengan permodalan usaha, karena Pandemi Covid-19 memberikan dampak yang serius bagi pelaku usaha.

Alhamdulillah, Kabupaten Banyuasin pada bantuan tahap I yang akan disalurkan ke 664 orang penerima, dan selanjutnya akan diusulkan sebanyak 553 orang UKM.

“Saya ucapkan terima kasih kepada BRI atas kerja samanya, semoga tercapai dan lebih baik lagi dimasa yang akan datang,” ucapnya.

Kepala BRI Cabang Sekayu Elizabet Primasari, S mengatakan dengan Banpres memberikan kesempatan bagi pelaku usaha untuk berjualan kembali.

BRI sebagai penyalur akan inklusi keuangan akan berkoordinasi dengan Pemkab dalam hal ini DPKUKM Banyuasin. “Dengan permodalan usaha yang dikucurkan, kita berharap UMKM semangat kembali untuk berjualan. Kita fokus terhadap UMKM karena UMKM rumah bagi BRI,” katanya.

Sementara itu, Kepala DPKUKM Banyuasin Drs H Lukman MM mengatakan di Banyuasin terdata 20 ribu pelaku usaha, namun yang kena dampak 20 persen dan yang kena dampak ini sudah diberikan bantuan permodalan usaha oleh Presiden.

“Kami juga mencari jalan permodalan usaha melalui kredit super mikro tanpa anggunan dan Pemkab sebagai penanggungjawabnya. Selain juga berharap bantuan lain dari OJK stimulus apa yang nantinya untuk pelaku usaha di Banyuasin,” pungkasnya.

Laporan : Deni
Editor/Posting : Imam Ghazali

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *