BKPRMI Gelar Wisuda dan Khataman Akbar 10 Ribu Santri di Jakabaring

Securitynews.co.id, PALEMBANG- Wisuda dan khataman akbar 10 ribu santri TK/TPA yang diadakan oleh Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) dilakukan serentak se-Sumsel berlangsung di Jakabaring Sport City, Sabtu (18/12/2021).

Ketua DPD BKPRMI kota Palembang, H M Ifan Fahriansyah mengatakan, BKPRMI kota memiliki tagline “berbuat, bermanfaat”. Semua visi misi BKPRMI adalah program unggulan yang berfokus di Al-quran dan pengetahuan agama dan juga mengadakan kegiatan berupa grebek masjid, bersih-bersih masjid, dan sudah hampir 9 ribuan masjid yang sudah dibersihkan, kemudian khitanan massal yang sudah dilakukan lebih dari 1200 peserta yang mengikuti. Ada juga pembagian sembako untuk ustadz dan ustadzah yang terdampak pandemi dan pembagian atribut bagi santri-santri berupa buku iqro dan buku tuntunan pegangan anak-anak santri TK/TPA,” katanya.

Irfan menjelaskan, Wisuda dan Khataman Akbar ini diikuti kurang lebih 10 ribu peserta dari seluruh kabupaten kota di sumatera selatan baik langsung maupun secara online. Selama pandemi ini BKPRMI belum melaksanakan wisuda, tapi ada beberapa kabupaten kota yang melakukan wisuda secara mandiri dengan melaksanakan protokol kesehatan sehingga yang hadir saat ini adalah santri-santri yang belum diwisuda beberapa waktu yang lalu.

Kegiatan khitanan massal ini diadakan serentak selama 2 hari mulai dari 18 hingga 19 Desember 2021, untuk di Kota Palembang sendiri diadakan di 2 kecamatan yakni Kecamatan Kertapati dan Kecamatan Ilir Barat, dengan peserta sebanyak 300 orang hingga total jumlah sampai bulan desember 2021 sebanyak 500 peserta yang sudah kita khitan. Kegiatan ini juga disponsori oleh YBM PLN.

“Sesuai dengan tujuan BKPRMI yakni menghasilkan anak-anak santri yang melek huruf Quran dan juga akhlakul karimah dan paham agama. Di BKPRMI bukan hanya diajarkan Al Quran tapi juga doa harian, dinnul islam, dan suluk akhlak yang juga ingin dikembangkan di samping akidah Islamiah para santri sehingga diharapkan dari para alumni TK/TPA menjadi generasi-generasi yang memiliki moralitas dan juga integritas,” ungkapnya.

Ifan menambahkan, saat ini yang paling diwaspadai untuk anak-anak adalah penggunaan gadget hingga diperlukan pengawasan penggunaan gadget dan diharapkan dengan TK/TPA dapat mengalihkan anak-anak dari gadget sepulang sekolah.

Pada kesempatan yang sama DPP BKPRMI, H Said Ali Idrus mengungkapkan, untuk mengatasi penggunaan gadget anak, DPP BKPRMI telah membuat sebuah aplikasi untuk santri seperti aplikasi anak mengaji, cara mengambil wudhu dan beberapa hal teknis dasar seperti bagaimana hormat terhadap orang tua, pergi dan pulang sekolah harus memberi salam kepada orang tua, melewati orang harus sopan dalam bentuk aplikasi sejak 1 tahun yang lalu. ”Alhamdulillah aplikasi tersebut dapat digunakan di TK/TPA seluruh Indonesia, TK/TPA di Indonesia ada 38 ribu dan jumlah ustadz ustadzah hampir 621 ribu orang,” pungkasnya.

Laporan : Wiwin
Posting : Imam Ghazali