Securitynews.co.id, PAGARALAM- Fenomena kelangkaan tabung gas subsidi 3 kg yang terjadi beberapa pekan terakhir mengakibatkan warga harus mengantre selama lebih dua jam. Momen antrean warga berburu gas orang miskin ini terjadi di salah satu agen Elpiji di Mekar Alam Pagaralam Selatan. Kebijakan kementerian ESDM beberapa waktu lalu telah berdampak pada sulitnya warga mendapatkan gas Melon. “Kami mengantre sekitar dua setengah jam lebih,” ujar Suliana (46) yang sumringah sudah mendapatkan satu tabung gas 3kg.
Hal senada juga disampaikan Wartanto (64) yang ikut mengantre menunggu giliran mendapatkan gas Melon. “Saya sudah mengantre lama , untuk istri memasak,” akunya saat ini kesulitan mendapatkan kayu bakar untuk membuat tungku api memasak di dapur. Warga mengaku mendapatkan masing-masing satu tabung gas Melon seharga Rp.25.000 (Dua Puluh Lima Ribu Rupiah).
Di tempat berbeda warga mengaku untuk mendapatkan gas Melon dengan harga yang sangat mahal. ” Kami beli di pengecer “S” (58) oknum pengecer dengan harga Rp.35.000 (Tiga Puluh Lima Ribu Rupiah),” ujar sejumlah ibu ibu rumah tangga yang mengaku terpaksa membeli gas Melon mahal di salah seorang pengecer gas Melon di Dusun Pagar Bumi Kelurahan Kuripan Babas Kecamatan Pagaralam Utara Kota Pagaralam.
Warga juga berharap agar harga tabung elpiji 3kg tidak lebih dari Rp. 23.000,- (Dua Puluh Tiga Rupiah). Warga meminta mendapatkan perhatian serius dari pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
Laporan : rf
Posting : Imam Gazali