BAZNAS  Kota Palembang Bentuk dan Resmikan Mualaf Canter di Jalan MP Mangkunegara Ilir Timur II

Securitynews.co.id,  PALEMBANG- BAZNAS  Kota Palembang membentuk dan meresmikan Mualaf Canter,  kegiatan tersebut dilaksanakan di Masjid Darussaid yang berada di Jalan MP. Mangkunegara Ilir Timur II, Ahad (17 November 2024).

Whatsapp Image 2024 11 17 At 23.55.19 (1)

Dalam kegiatan ini Muhammad Kholil Nafis selaku Ketua MUI Pusat mengatakan, Alhamdulillah pada hari ini saya diundang oleh BAZNAS Kota Palembang untuk membentuk dan meresmikan Mualaf Canter. ‘’Ini sebuah implementasi dari BAZNAS kepada Mustahikin  yang dibikin dengan cara liding sektor, kita berharap ke depan bisa menangani mualaf dengan baik, mualaf yang masuk Islam dia lebih baik kiprahnya dan juga lebih memperbaiki citra Islam karena dia sudah pindah agama menjadi agama Islam. Oleh karena itu Mualaf Canter nanti akan bekerja untuk bagaimana cara membimbing mualaf mentalnya seperti apa kemudian meningkatkan keimanannya kemudian meningkatkan amal solehnya dan termasuk juga meningkatkan ekonominya dan sosial masyarakatnya, hubungan dengan orang tua, keluarga dan masyarakat, karena mungkin dia menemukan masyarakat baru lingkungan baru yaitu lingkungan islamnya itu. Kita berharap ini menjadi pilot project karena seluruh Indonesia bahkan seluruh dunia ini pertama kali BAZNAS membentuk MUALAF CANTER dibanding tempat-tempat lain. Saya berharap dengan cara polanya bisa ditiru oleh provinsi dan kota di seluruh Indonesia,” jelasnya.

 

Di tempat yang sama Imam Manwarsa sebagai Ketua Mualaf Canter Kota Palembang menyampaikan, “Alhamdulillah kita bersyukur akhirnya Allah SWT ridhoi untuk umat kita untuk warga kita Kota Palembang berupa hadirnya Mualaf Canter di Kota Palembang dibawah BAZNAS Kota Palembang, adapun program kita minimal ada empat.  ‘’Yang pertama adalah pembinaan. Pembinaan ini ada pendidikan dan pelatihan bersyahadat, baru mereka diberikan bagaimana cara beragama Islam yang santun yang rahmatan lil alamin yang berkarya yang berprestasi yang berguna bagi bangsa dan negara lewat pra pendidikan.  Yang kedua adalah program penanggulangan. Bahwasannya bisa jadi mereka mungkin terusir dari keluarganya maka kewajiban kita untuk melindungi memberikan rasa aman dan nyaman kita adakan semacam safety house untuk karantina.  Yang ketiga adalah program pendampingan. Pastinya mereka akan mengalami banyak hal diantaranya mungkin urusan mengubah data kependudukan maka kita selaku pemerintah Kota Palembang harus bisa memberikan semacam kemudahan.  Yang terakhir adalah program perdayaan kita inggin para mualaf itu cepat mandiri mereka berkarya berprestasi maka kita harus sediakan semacam lapangan pekerjaan untuk mereka,’’ paparnya.

 

Terakhir Imam menambahkan, untuk mualaf yang terdata ada tujuh puluh lima dan kebanyakan perempuan yang menjadi mualaf karena perempuan lebih berani ternyata.

Laporan : Sandy

Posting   : Imam Gazali