Bawa 20 Kilogram Sabu, Warga Surabaya dan Palembang Ditembak Mati

Securitynews.co.id, SURABAYA- Dua pria, yakni Nur Kholis (41) warga Surabaya dan Rizky (22) warga Asal Palembang, Sumatera selatan yang ditembak mati Polisi Surabaya mempunyai sepak terjang tinggi dan merupakan penyuplai sabu ke seluruh lapas di Indonesia.

Sepak terjang keduanya terhenti setelah ditembak mati oleh anggota gabungan Satreskoba Polrestabes Surabaya, Senin (21/9/2020) dini hari.

Bahkan, dari keduanya diketahui sedikitnya ada sekitar 20 kilogram sabu yang diamankan di salah satu Hotel di kawasan Perak tersebut tempat keduanya disergap petugas.

Kasat Reskoba Polrestabes Surabaya, AKBP Memo Ardian menyatakan, pihaknya terpaksa melakukan tindakan tegas terhadap tersangka, karena melakukan penyerangan menggunakan senjata tajam hingga salah satu anggotanya mengalami luka.

Pelaku sendiri diamankan pada saat akan mengambil paket tas berisi sabu, ternyata di dalamnya juga terdapat sebilah parang untuk melakukan penyerangan. Akibat sabetan sajam itu, satu anggota mengalami luka di bagian lengan sebelah kiri.

“Petugas terpaksa melakukan tindakan tegas, keras dan terukur terhadap keduanya, karena terus berusaha melukai dan mengabaikan tembakan peringatan,” sebut Memo, Senin (21/9/2020).

Ditambahkan oleh Memo, diketahui salah satu pelaku ini merupakan atasan dari tersangka Fajar Rizky (32) yang ditembak mati beberapa waktu lalu juga karena berusaha melawan petugas.

Diketahui pula jika pelaku ini merupakan kaki tangan langsung dari UA bandar besarnya, yang saat ini sudah menjadi DPO dan dalam pengejaran.

Begitu dilakukan tindakan tegas, keduanya sempat dilarikan ke rumah sakit namun kondisinya tidak bisa tertolong dan meninggal dunia dalam perjalanan untuk mendapatkan perawatan.

Dari dua pelaku yang ditembak mati, petugas menyita barang bukti tas ransel biru berisi sabu seberat 20 kilogram dan sebilah parang yang digunakan menyerang petugas dan keduanya berada di kamar mayat rumah sakit Dr. Sutomo Surabaya.

Laporan : Redho
Editor/Posting : Imam Ghazali

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *