Augie Bunyamin Divonis 5,5 Tahun Penjara

Securitynews.co.id, PALEMBANG- Dinilai terbukti korupsi renovasi gedung Swarna Dwipa Sport Hotel Injuries and Therapy tahun 2017, mantan Dirut PT Hotel Swarna Dwipa Augie Bunyamin diganjar hukuman 5,5 tahun penjara.

Selain Augie Bunyamin, majelis hakim Tipikor Palembang diketuai H Sahlan Effendi SH MH dalam sidang yang digelar Selasa 28 Februari 2023, juga menjatuhkan pidana 6,5 tahun penjara kepada terdakwa Ahmad Tohir sebagai pelaksana kegiatan dari PT. Palcon Indonesia.

Majelis hakim tidak sependapat dengan JPU Kejati Sumsel, terutama terkait jerat pasal, yang mana sebelumnya menuntut agar keduanya dijerat melanggar Pasal 2 ayat 1 Jo Pasal 18 Undang-Undang tentang korupsi.

Kedua terdakwa dalam pertimbangan majelis hakim, telah terbukti melakukan tindak pidana korupsi melanggar Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-Undang nomor 20 tahun 2001 tentang tindak pidana korupsi.

Khusus untuk terdakwa Ahmad Tohir, majelis hakim menghukum dengan pidana tambahan wajib membayar uang pengganti kerugian negara Rp 3,6 miliar, dengan pidana tambahan selama 3 tahun penjara jika tidak sanggup membayar.

Atas vonis tersebut, kedua terdakwa didampingi penasihat hukum kompak menyatakan pikir-pikir dan diberikan waktu selama tujuh hari menentukan sikap terima atau banding.

Sebelumnya, terdakwa Augie Bunyamin serta Ahmad Tohir sama-sama dituntut oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejati Sumsel dengan pidana pokok masing-masing selama 8 tahun penjara.

Keduanya dinilai JPU Kejati Sumsel, telah memenuhi semua unsur tindak pidana korupsi secara bersama-sama dan memperkaya diri orang lain, yakni terdakwa Ahmad Tohir sebagai kontraktor pelaksana kegiatan, hingga menyebabkan kerugian negara Rp 3,6 miliar dari nilai pagu anggaran Rp 37 miliar.

Sebagaimana diketahui, dugaan kasus korupsi tersebut bermula sekitar tahun 2016 -2017 Augie Bunyamin selaku Direktur Utama PD Perhotelan Swarna Dwipa melakukan renovasi Hotel Swarna Dwipa, menggunakan dana operasional hotel dengan pagu anggaran sebesar Rp 37 miliar.

Dalam pekerjaannya, kontraktor Ahmad Tohir Direktur PT Palcon Indonesia ditunjuk langsung oleh Augie Bunyamin tampa melalui proses lelang dan peraturan BUMD yang berlaku.

Bahkan dari penghitungan dari ahli volume bangunan hanya 42 persen dari 48 persen hasil pengerjaan yang dilaporkan para terdakwa hingga mengakibatkan kerugian negara Rp 3,6 miliar.

Sumber : SUMEKS.CO
Editing : Imam Gazali