Securitynews.co.id, MUSIRAWAS- Proyek pemeliharaan Jalan Giriyoso-Sungai Bunut yang menghabiskan dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Musirawas (Mura) tahun ini, sebesar Rp 1.937.000.000,00 memang kurang berkualitas. Sebab, usai dikerjakan namun sudah mengalami kerusakan.
Hal ini diakui oleh Pengawas dari Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (DPU-BM) M Ihsan Wahyudi saat dijumpai wartawan di ruangan kerjanya Senin (20/7). “Kita sudah melakukan survei. Memang benar kerusakan pada proyek ini sudah mencapai 50 persen, namun kerusakan diakibatkan oleh kendaraan kontraktor sendiri. Sebab saat ini pihak kontraktor sedang mengerjakan proyek di Desa Kembang Tanjung, yang lokasinya diujung lokasi proyek ini,” aku Ihsan.
Dijelaskannya, proyek pemeliharaan Jalan Giriyoso – Sungai Bunut hingga saat ini masih menjadi tanggung jawab pihak PT Hikmat Konstruksi Mandiri (HKM) dan belum diterima 100 persen pekerjaannya oleh pihaknya selaku leading sektor.
“Mengenai kerusakan itu akan diperbaiki oleh rekanan, setelah pekerjaan mereka di Kembang Taniung selesai. Setelah mereka perbaiki barulah, bisa terima PHO pekerjaan itu agar dapat dibayar. Selagi belum diperbaiki, maka PHO-nya akan tetap kami tahan,” tegasnya.
Mengenai kurang berkualitasnya fisik proyek pemeliharaan jalan itu, Ihsan selaku pengawas mengakuinya dan dia informasikan bahwa kemarin (19/7) pihak kontraktor telah menumpahkan kembali agregat di lokasi pekerjaan untuk meningkatkan kualitas pekerjaan.
“Kita akui memang kondisi pekerjaan sudah rusak, tetapi kemarin pihak kontraktor sudah menambahkan lagi agregat lokasi,” pungkasnya.
Sebelumnya, kondisi proyek pemeliharaan jalan Desa Giriyoso Kecamatan Jaya Loka hingga ke Desa Sungai Bunut, Kecamatan Bts Ulu, Kabupaten Musirawas baru selesai dikerjakan bulan Juni lalu. Tapi, kondisinya sudah mengalami kerusakan dan dinilai kurang berkualitas.
Diketahui dari pantau di lapangan terlihat, proyek yang menggunakan dana APBD dengan biaya sebesar Rp.1.937.000.000,00 dan dikerjakan oleh PT Hikmat Konstruksi Mandiri itu.
Laporan : Rudi Tanjung
Editor/Posting : Imam Ghazali