Securitynews.co.id, MUBA- Demi meningkatkan ketersediaan bibit ikan lele dan nila unggul untuk pemenuhan kebutuhan budidaya ikan, Dinas Perikanan Kabupaten Muba menggandeng pihak swasta.
Plt Kepala Dinas Perikanan Muba Hendra Tris Tomy, S.STP, M.Dev mengungkapkan, kerja sama dengan pihak swasta dipilih untuk memenuhi kebutuhan bibit ikan bagi pembudidaya.
“Ya kita menggandeng swasta yaitu DHD Farm, dalam mengembangkan bibit lele dan nila. Tentunya untuk memenuhi kebutuhan para pembudidaya ikan yang ada di Muba,” jelasnya Senin (13/7), usai penandatanganan kerja sama di Dinas Perikanan Muba.
Menurut Tomy, dari kerja sama tersebut Pemkab Muba diuntungkan. Pertama adanya ketersediaan bibit ikan, menghasilan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Kedua ada transfer ilmu kepada pengelola Balai Benih Ikan (BBI) Muba, dan ketiga pemanfaatan fasilitas yang telah dimiliki oleh Dinas Perikanan.
“Kita diuntungkan. Ada PAD masuk. Berupa penerimaan 5 persen dari setiap produksi bibit ikan. Kemudian nantinya tenaga yang kita miliki mendapat transfer ilmu, insentif, dan yang terpenting bisa mengetahui manajemen swasta serta pemanfaatan fasilitas yang kita miliki,” bebernya.
Dia menegaskan kerja sama penandatangan nota kesepahaman antara Dinas Perikanan Muba dengan pihak DHD Mitra Indotama. Diharapkan nantinya mampu memberikan peluang bagi pembudidaya baru, untuk peningkatan ekonomi masyarakat.
“Kita berharap mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat, dalam rangka peningkatan ekonomi keluarga nantinya. Selain itu, para pembudidaya ikan tidak kesulitan dalam mencari bibit ikan unggul,” tutupnya.
Sementara itu Direktur DHD Mitra Indotama (DHD Farm) Rudi Salam, mengungkapkan bahwa kerjasama yang dilakukan dengan Dinas Perikanan Muba, adalah pertama di Sumsel, khususnya dalam pengelolaan benih ikan dengan memanfaatkan BBI Muba.
“Kerja sama dengan Pemkab Muba adalah pertama dan belum ada di Sumsel. Khususnya dalam pengembangan bibit ikan,” terangnya.
Dijelaskannya, usaha kerja sama akan menghasilkan bibit ikan sekitar 300 ribu sampai 500 ribu dalam satu siklus, atau 40 hari sampai dua bulan. Sehingga diharapkan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Kita berupaya tahap awal ini, bisa memproduksi bibit sekitar 500 ribu. Sehingga para pembudidaya tidak kesulitan dalam memperoleh bibit nantinya,” bebernya.
Pihaknya berharap, dengan kerjasama yang dilaksanakan, bisa saling memberikan manfaat bagi Dinas Perikanan Muba dan pembudidaya ikan.
“Kami berharap kerja sama ini bisa berkelanjutan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat,” pungkasnya.
Laporan : Soni/Ril
Editor/Posting : Imam Ghazali