Di Tengah Pandemi Covid-19, Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel Berbagi Sembako

Securitynews.co.id, PALEMBANG – Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel menggelar kegiatan berbagi sembako bertempat di halaman Disdik Provinsi, Senin (20/4/2020). Bantuan sembako tersebut sebagai bentuk kepedulian Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel terkait pandemi Covid-19 dan menyambut bulan suci Ramadhan 1441 Hijriah.

Plt Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel Drs H Reza Pahlevi mengatakan, dirinya sudah mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor 420/4086/Set.3/Disdik SS/2020 perihal imbauan peran serta aktif keluarga besar Dinas Pendidikan Sumsel, terkait Covid-19 dan menyambut Ramadhan 1441 Hijriah.

“Sehubungan dengan masa tanggap wabah pendemi Covid-19, dan menjelang bulan Ramadhan 1441 Hijriah, maka Disdik Provinsi Sumsel melaksanakan kegiatan bertajuk “Keluarga Besar Dinas Pendidikan Berbagi”,” ujarnya.

Sehingga, lanjut Reza, pihaknya mengimbau seluruh pihak di bawah Disdik Sumsel agar berpartisipasi aktif berusaha secara optimal menggalang sejumlah bantuan dana atau paket sembako secara sukarela dari staf, guru, dan pegawai di unit kerja masing-masing.

“Bantuan sukarela tersebut diberikan kepada warga di sekitar kantor atau sekolah masing-masing yang terdampak wabah Covid-19 atau masyarakat yang sangat membutuhkan,” bebernya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel H Markoginta SPd MM menambahkan, kegiatan Disdik Provinsi Sumsel berbagi dan peduli terhadap lingkungan ini sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat.

“Hari ini kita berikan bantuan sembako sebagai bentuk rasa peduli kita kepada masyarakat yang terdampak wabah Covid- 19, dan dalam rangka menyambut bulan Ramadhan,” katanya.

“Hari ini juga seluruh SMA, SMK, dan SLB di Sumsel juga menggelar kegiatan berbagi sembako kepada warga sekitar sekolah yang membutuhkan. Semoga bantuan sembako ini bermanfaat bagi masyarakat, apalagi ini menjelang bulan Ramadhan. Kita juga berharap bantuan ini, bisa memutus mata rantai Covid-19,” pungkasnya.

Laporan : Dewi
Editor/Posting : Imam Ghazali