Securitynews.co.id, PALEMBANG– Perumda Tirta Musi Palembang terus berinovasi dalam meningkatkan layanan sanitasi kota. Mulai Maret 2025, tagihan bulanan pelanggan akan mencakup pembayaran layanan air limbah, sebagai bagian dari sistem pengelolaan terpadu. Kebijakan ini merupakan bagian dari upaya mendukung Palembang City Sewerage Project (PCSP) dan memastikan keberlanjutan sistem sanitasi.
Direktur Utama Perumda Tirta Musi, Andi Wijaya Adani menjelaskan bahwa dalam rekening air pelanggan akan ditambahkan kolom khusus untuk pembayaran air limbah. Namun, bagi pelanggan yang belum mendapatkan layanan air limbah, kolom tersebut akan bernilai nol. “Jika pelanggan telah terhubung dengan sistem pengelolaan air limbah, maka tagihannya akan muncul sesuai dengan tarif masing-masing. Namun, bagi yang belum terlayani, tidak akan dikenakan biaya tambahan,” ujar Andi saat konferensi pers di Graha Tirta Musi, Jumat (7/2/2025).
Sistem dan Tarif Air Limbah
Andi merinci bahwa layanan air limbah terbagi menjadi dua jenis:
- Sistem Perpipaan – Bagi pelanggan yang rumahnya sudah terhubung dengan jaringan perpipaan menuju Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Wilayah yang telah terlayani meliputi Jalan Merdeka, Kantor Wali Kota Palembang, Jalan Radial, PIM, serta Rusunawa.
- Non-Perpipaan – Untuk pelanggan yang belum memiliki akses perpipaan, layanan akan dilakukan melalui program Lumpur Tinja Terjadwal (L2T2), yaitu penyedotan septic tank setiap tiga tahun sekali menggunakan mobil tanki khusus. Saat ini, layanan ini difokuskan di Kecamatan Kalidoni dan Sako, yang paling dekat dengan fasilitas pengolahan limbah.
Terkait tarif, pelanggan kelas 2A dikenakan biaya sekitar Rp 10.500, sementara kelas 2B sekitar Rp 17.000. Untuk pelanggan niaga, tarif ditetapkan berdasarkan 29% dari rekening air bulanan.
Perluasan Jaringan dan Manfaat
Ke depan, Perumda Tirta Musi akan memperluas jaringan perpipaan air limbah ke wilayah Bukit agar semakin banyak pelanggan yang mendapatkan layanan ini. Langkah ini diyakini dapat meningkatkan kualitas sanitasi dan kebersihan lingkungan di Palembang.
Dengan sistem pengelolaan air limbah yang lebih terintegrasi, diharapkan masyarakat dapat menikmati layanan sanitasi yang lebih baik, sekaligus mendukung visi Palembang sebagai kota yang bersih, sehat, dan berkelanjutan.
Laporan : Sandy
Posting : Imam Gazali