Tak Ada Lagi Praktik Jual-Beli Atlet,  KONI Sumsel Gelar Rapat Kerja Provinsi

Securitynews.co.id, PALEMBANG– Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Sumatra Selatan menggelar Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) di Hotel Emilia Palembang, Jumat (6/12/2024).

 

Rapat ini menjadi moment penting untuk konsolidasi dan evaluasi dalam rangka peningkatan prestasi olahraga Sumatra Selatan, sekaligus persiapan menghadapi PON 2028 dan Porprov 2025.

 

Dalam menghadiri acara RAKERPROV Sumsel Mayjen TNI (Purn.) Suwarno, Wakil I Ketua Umum KONI Pusat, dalam hal ini juga menekankan pentingnya momentum ini untuk melakukan evaluasi menyeluruh. “Raker ini menjadi ajang evaluasi hasil pelaksanaan PON, pembinaan atlet, pemanfaatan aset olahraga, serta optimalisasi program ke depan. Kita harus mempersiapkan diri secara matang, terutama menghadapi babak kualifikasi PON 2027 dan PON 2028,” katanya.

 

Dalam hal ini juga Suwarno juga menyoroti pengelolaan aset olahraga seperti Jakabaring Sport City (JSC). Ia mengingatkan pentingnya efisiensi biaya agar fasilitas ini dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh KONI Sumsel dan cabang olahraga. “Pengelolaan Jakabaring diserahkan ke Pemprov. Namun, biaya pemanfaatan yang tinggi perlu dievaluasi agar KONI dan atlet bisa menggunakannya secara optimal,” ujarnya

 

Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum KONI Sumsel H. Yulian Gunhar melalui Sekretaris Umum KONI Sumsel, H. Tubagus Sulaiman, SH., MH., menegaskan pentingnya pembinaan atlet secara berkesinambungan dan menghindari praktik tidak sportif seperti jual-beli atlet antarkabupaten. “Raker ini menjadi ajang untuk merancang strategi pembinaan atlet, khususnya untuk PON 2028. Kami ingin memastikan tidak ada lagi praktik jual-beli atlet. Lebih baik fokus pada pembinaan sejak dini agar menghasilkan atlet yang berkualitas,” tegas Tubagus.

 

Tubagus juga menjelaskan bahwa Raker ini membahas kesiapan Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) sebagai tuan rumah Porprov 2025. Dalam rapat, perwakilan KONI Muba akan memaparkan kesiapan infrastruktur, akomodasi, hingga pelayanan bagi para atlet. “Porprov nanti tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga persiapan menuju PON 2032. Kami ingin memastikan segalanya siap, termasuk pelayanan dan fasilitas untuk atlet,” tambahnya.

 

KONI Sumsel juga menargetkan peningkatan prestasi melalui berbagai Kejuaraan Daerah (Kejurda) dan program pembinaan yang melibatkan Pemprov. Fokus utama adalah pada cabang olahraga perorangan, yang selama ini menjadi andalan Sumatra Selatan di ajang nasional. “Kami berharap Pemprov mendukung lebih banyak program Kejurda dan pembinaan atlet. Ini penting untuk mencetak atlet berkualitas yang siap bersaing di tingkat nasional dan internasional,” pungkas  Tubagus.

 

Laporan : Sandy

Posting  : Imam Gazali