Securitynews.co.id, PALEMBANG- Miris! H. Heri Amalindo Bupati Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) atau kerap disapa Mang Heri yang telah mengundurkan diri sebagai Bakal Calon Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel) Periode 2024-2029 menggelar acara silaturahmi bersama ratusan Tim Sukses (Timses), yang berlangsung di Jalan Teuku Umar, Kecamatan IB.1, Rabu (04/09/2024).
Namun, pada waktu selesai acara, di saat Heri Amalindo hendak meninggalkan lokasi acara terjadi insiden kesalahpahaman hingga memicu keributan antara wartawan dan timses.
Sebut saja inisial wartawan tersebut ARE, saat dikonfirmasi mengatakan, karena sudah dijelaskan, dirinya memahami kalau dalam acara tersebut tidak ada sesi wawancara bersama awak media.
Namun ucap ARE, dirinya sangat menyayangkan perlakuan salah satu oknum timses yang mendorongnya saat hendak ingin bersalaman bersama sang Bupati tersebut.
“Saya sekedar mau salaman dengan Mang Heri, tiba-tiba salah satu oknum timsesnya mendorong saya lalu ingin mengajak berkelahi. ‘Payo keluar be kito men Kau melawan nian’ ujar salah seorang Timses Mang Heri sebut saja Ded.’’
Ded kerap kali sentimen dengan saya karena saya dinilai orang nya HDCU,” ucap ARE.
Lanjut kata ARE, semestinya mereka tahu tujuan wartawan itu kalau datang mau apa, tidak lebih cuma ingin mencari berita.
Selain itu ARE juga tidak terima salah satu oknum timses Heri Amalindo inisial SPR yang mengatakan dalam acara tersebut tidak mengundang wartawan karena wartawan cuma mau uang saja, padahal SPR yang katanya seorang wartawan juga semestinya tahu dan memahami bunyi UUD Pers No. 40 Tahun 1999. Pasal 18 Ayat 1.
“Sekarang coba buktikan dimana, kapan dan berapa pernah kasih uang atau kita sama-sama cari pembuktian karena kalau ngomong itu harus bisa dipertanggungjawabkan dan dibuktikan kalau tidak ada bukti itu sama saja Fitnah apabila itu Fitnah bisa mengarah pada pidana,” tegasnya.
Mendorong wartawan itu perbuatan arogan tidak seharusnya dilakukan oleh Timses berikanlah edukasi yang baik kepada Masyarakat bukan jiwa premanisme yang di pakai untuk menakut- nakuti masyarakat apalagi Wartawan anda itu kan orang intelektual berikanlah contoh yang baik kepada masyarakat dan Wartawan, dengan adanya masalah ini seolah wartawan dikriminalisasi.
Sebagai timses Calon Gubernur semestinya tahu kalau perlakuan tersebut tidak pantas ditujukan kepada wartawan.
Ditambah lagi kelakuan SPR sangat tidak terpuji, yaitu merampas HP wartawan yang sedang melakukan tugas peliputan.
Kami mohon kiranya kepada Ketua PWI Sumsel bersama Tim Hukumnya agar betul- betul menanggapi persoalan ini dengan serius dengan mengambil langkah langkah yang konkret agar tidak terjadi lagi persoalan seperti ini menimpa kawan- kawan Jurnalis di Provinsi Sumatra Selatan.
Di tempat berbeda Ketua Tim Pemenangan H. Firdaus Hasbullah, SH saat dikonfirmasi mengatakan dirinya tidak mengetahui, tidak mendengar dan tidak melihat kejadian tersebut.
“Maaf pada saat kejadian kami sudah pulang, jadi saya tidak tahu, tidak melihat dan tidak mendengar kejadian tersebut,” pungkasnya.
Laporan : Sandy
Posting : Imam Gazali