Securitynews.co.id, JAKARTA — Federasi Guru Independen Indonesia (FGII) Jakarta, dengan dukungan dari Kementerian Luar Negeri RI (Kemenlu RI) dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), tengah mempersiapkan penyelenggaraan ASEAN Foundation Model ASEAN Meeting (AFMAM) for Students. Acara ini bertujuan untuk menginternalisasi nilai-nilai ASEAN dalam menyambut Komunitas Ekonomi ASEAN.
Audiensi antara FGII dan Kemenlu RI digelar untuk membahas detail persiapan acara yang akan melibatkan 200 siswa SMA se-DKI Jakarta. Setelah mengikuti talkshow pada Selasa, 17 September 2024, peserta akan diseleksi menjadi 30 siswa terbaik yang akan berperan sebagai delegasi perwakilan negara anggota ASEAN dalam simulasi meeting yang dijadwalkan berlangsung pada 10-15 Oktober 2024 di Universitas Katolik (Unika) Atma Jaya, Jakarta. Ketua Pelaksana AFMAM for Students, Hardianto Widyo Priohutomo, menjelaskan pentingnya kegiatan ini. “AFMAM for Students ini bukan hanya kegiatan simulasi meeting ASEAN, tetapi kami menjalankan amanat Kemenlu dan Kemendikbud melalui buku pegangan ASEAN yang mereka buat bersama, yaitu amanat untuk menjadikan siswa SMA kami bagian dari masyarakat ASEAN, terutama untuk berdiskusi mencari alternatif solusi melalui ASEAN Way, yaitu konsensus demi kesepakatan bersama,” ujarnya.
Hardianto juga menyampaikan bahwa Kemenlu mengapresiasi dan mendukung penuh penyelenggaraan AFMAM for Students. “Kemenlu menilai kegiatan ini sangat mendukung program kerja Ditjen Kerja Sama ASEAN dalam membangun kesadaran siswa untuk menjadi warga ASEAN yang aktif,” tambahnya.
Sekretaris Direktorat Jenderal Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri RI, Carolina Tinangon, menegaskan bahwa Kemenlu siap memberikan dukungan penuh terhadap acara ini. “Kami siap memberikan dukungan yang diperlukan, mulai narasumber hingga materi pendukung kegiatan yang tadi disebutkan oleh pihak FGII,” kata Carolina.
Ia juga menjelaskan pentingnya kegiatan seperti AFMAM bagi siswa SMA Indonesia. “Kegiatan ini penting untuk mengingatkan siswa SMA Indonesia bahwa mereka adalah bagian dari ASEAN. Persiapan yang matang diperlukan agar setiap pemuda Indonesia siap menghadapi tantangan sumber daya manusia dari negara anggota ASEAN lainnya, terutama menjelang Masyarakat Ekonomi ASEAN 2025,” tutupnya.
Sumber : Ril
Posting : Imam Gazali