Novembriono Minta BUJP Rekruitmen Security Diperketat dengan Fisikotes dan Kejiwaan

Securitynews.co.id, PALEMBANG- Warga Desa Norman Kecamatan Rupit Kabupaten Musi Rawas Utara Provinsi Sumatera Selatan berinisial TS (42)Tahun mengalami pemerkosaan oleh kedua (2) Oknum Security PT Lonsum Riam Estate dengan inisial Fen (39)dan Ra (24) dalam lokasi kebun sawit PT Lonsum pada Selasa (5/01/2022).

Menanggapi hal tersebut, Ketua BPD Abujapi Sumsel Novembriono menganjurkan kepada Badan Usaha Jasa Pengamanan (BUJP) untuk mengadakan seleksi yang ketat terutama dalam rekruitmen secara interviu baik secara fisikotesnya maupun unsur kejiwaannya.

Dalam proses organisasi operasional perlu adanya pengawasan. ”Artinya, jangan sampai security itu pada saat jaga justru memanfaatkan jaga malamnya dengan membuka situs-situs film porno sehingga memacu meningkatnya libido atau nafsu mereka,“ jelasnya.

Perlu adanya pembinaan rohani dan mental pada security minimal 1 bulan 1 kali, bagi security yang kebetulan memperkosa itu bujang dia perlu adanya pembinaan fisik dan mental supaya libidonya tersalurkan. Kalau masih terjadi maka dengan kasus tersebut security itu wajib dipecat dan harus dituntut sesuai dengan hukum yang berlaku, karena sudah mencoreng nama baik security.

“Jika pelaku tersebut sudah mempunyai istri atau bekeluarga kemungkinan kecil melakukan itu, makanya harus ada seleksi ketat pada saat penerimaan atau rekruitmen sehingga BUJP memahami tentang karakteristik satpam/security, baik secara fisikologisnya, mentalnya dan kejiwaannya. Hal tersebut merupakan penyakit kejiwaan sehingga melakukan hal-hal diluar batas,” jelas Novembriono, saat diwawancarai melalui via WhatshAapp Senin (10/01/2022).

Lanjut Novembriono, BUJP itu tidak memiliki kekuatan ketika rekruitmen itu direfresintasikan oleh orang-orang yang memiliki kekuatan di suatu daerah, seperti misalnya, di Lonsum. Justru yang memiliki kekuatan bukan BUJP dalam rekruitmen justru orang-orang di sekitar di satu daerah tersebut, karena asal comot dalam memilih security. Sehingga proses rekruitmen seharusnya baik itu dilangkahi sehingga hasil rekruitmen tidak maksimal.

“Saya imbau kepada seluruh security yang ada di Sumatra Selatan khususnya tetap menjalankan agenda norma agama yang berlaku seandainya selalu giat melaksanakan kegiatan fisik seperti, olah raga, kerohanian sehingga kemungkinan kecil terjadi hal yang serupa,” tutupnya.

Laporan : Akip
Posting  : Imam Ghazali