Securitynews.co.id SEKAYU | Sebagai upaya mengurangi tumpukan sampah plastik di tengah masyarakat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Muba, melaunching Pengiriman Sampah Plastik Bernilai Ekonomis, pada Tempat Pemilihan Sampah Terpadu (TPST), kampung Teladan Kecamatan Sekayu, kemarin (10/11/2020).
Kepala DLH Muba, Andi Wijaya Busro SH MHum, mengatakan, kegiatan tersebut adalah penyaluran sampah plastik dari kelompok sosial masyarakat (KSM) Tempat Pemilahan Sampah Terpadu (TPST) Teladan yang mengelola sampah plastik.
“Proses pengelolaannya baru terbatas pada pemilahan sampah plastik dan pengepakannya. Sampah yang sudah dipilah dan di pak, yang disalurkan oleh KSM ke penyalur atau pembeli untuk didaur ulang,” jelasnya.
Dikatakannya dengan adanya kegiatan itu, ia merasa bersyukur sudah mengadakan kesepakatan dengan penyalur bernama Anang, yang bersedia menerima sampah plastik terpilah dalam bentuk seluruh jenis sampah plastik.
“Kesepakatan yang kami adakan adalah meminta kepada penyalur tersebut untuk membeli hasil pilahan sampah plastik yang dilakukan oleh KSM seperti Bank Sampah, Pengepul, TPS 3 R dan lain sebagainya yang berada dibawah binaan DLH Kabupaten Muba, dengan transaksinya dilakukan sendiri secara langsung oleh KSM dan Penyalur tersebut,” tuturnya.
Program tersebut, lanjutnya, sebuah langkah maju bagi Pemkab Muba dalam pengelolaan sampah plastik.
“Jika selama ini sampah plastik menjadi beban karena sulit di daur ulang dan tidak laku dijual, seperti kantong kresek, nah sekarang sudah bisa diatasi dan memberikan nilai ekonomis bagi masyarakat. Ini karena semua jenis sampah plastik bisa disalurkan dan punya nilai ekonomis,” tukasnya.
Sementara, Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex Noerdin mengatakan, program ini tentu saja sangat baik, karena manfaatnya adalah terjaganya lingkungan dari beban sampah plastik.
“Oleh karena itu, terus kita menghimbau hendaknya jangan lagi membuang sampah sembarangan. Buanglah sampah pada tempatnya dan pilahlah sampah sesuai jenisnya. Jangan lagi membuang sampah ke sungai. Beberapa waktu lalu, pada saat peringatan hari bersih sampah sedunia (WCD) Pemkab Muba telah meluncurkan gerakan pilah sampah dari rumah,” ujarnya.
Hal itu, tentu saja sejalan dengan program dari Kementrian LHK dengan melakukan pilah sampah dari rumah atau sumber sampah.
“Akan memudahkan proses pengelolaan sampah, termasuk dalam hal pemilahan dan pengepakan sampah dan bernilai ekonomis bagi masyarakat,” tandas Bupati Muba.
(Sony/Ril)