Securitynews.co.id, BANYUASIN- Untuk mengetahui kondisi mental dan kepribadian anggota Polres Banyuasin, yang memegang senjata api saat melaksanakan tugas di lapangan, Tim Psikologi Biro SDM Polda Sumsel melaksanakan tes psikologi kepada 259 personel Polres Banyuasin Provinsi Sumsel.
Kompol Jarot Budi Purnomo, S.Psi Kasubag Psipers BaPsi Biro SDM selaku panitia pelaksana kegiatan Psipol Biro SDM Polda Sumsel yang pada kegiatan ini memimpin jalannya tes psikologi, mengatakan tes psikologi ini sifatnya wajib bagi anggota pemegang senjata api di samping penilaian dari atasan yang bersangkutan.
“Dalam kegiatan yang kita lakukan pada hari ini, seluruh anggota pemegang senpi, dites dari segi kecerdasan dan kepribadiannya dengan kata lain di tes pengendalian diri dan kestabilan emosionalnya,” jelasnya, pada kegiatan tes psikologi yang digelar di Aula PP Sumbawa, Rabu (02/09/2020).
Dia mengatakan tes psikologi tersebut bertujuan untuk mengetahui kondisi mental dan kepribadian personel, utamanya dalam mengontrol emosi saat melaksanakan tugas di lapangan.
Sementara itu, Kapolres Banyuasin, diwakili Waka Polres Banyuasin Kompol Rivanda, SIK saat mendampingi tim Psikologi mengatakan, tes psikologi bagi anggota kepolisian merupakan hal yang rutin dilaksanakan sekali dalam rentan waktu 6 bulan.
“Kegiatan ini dinilai perlu dilaksanakan, untuk mencegah dan mendeteksi adanya gangguan psikologis yang dialami aparat kepolisian yang dapat memicu tindakan yang berbahaya, karena mereka kan membawa senjata api,” ungkapnya.
Selain untuk mencegah hal yang tidak diinginkan, tes psikologi sangatlah penting. Artinya bagi pimpinan untuk mengambil kebijakan dalam mengambil keputusan meminjam pakaikan senpi kepada personel yang bertugas di lapangan.
“Senpi itu berbahaya jika disalahgunakan, namun akan sangat menunjang pelaksanaan tugas jika penggunanya memiliki kematangan psikologi, untuk itu hasil dari tes psikologi ini menjadi persyaratan paling penting bagi personel,” pungkasnya.
Laporan : Deni
Editor/Posting : Imam Ghazali
