Securitynews.co.id, MURATARA- Curah hujan sangat tinggi, membuat Air Sungai Rupit dan Sungai Rawas di Kabupaten Muratara meluap. Akibat meluapnya air sungai membuat rumah warga, gedung sekolah, dan delapan jembatan putus serta jalan Desa Sosokan ke Napalicin longsor hingga aktivitas masyarakat Ulu Rawas di Kabupaten Muratara menjadi lumpuh total, Kamis, 11/1/2024.
Kepala BPBD Kabupaten Musi Rawas Utara Zainal Aripin Daud mengatakan, terjadinya banjir diakibahkan oleh curah hujan dengan intensitas sedang-tinggi yang menguyur sebagian wilayah di Kabupaten Musi Rawas Utara. “Akibat curah hujan sedang-tinggi menyebabkan debit air Sungai Rawas naik, sehingga terjadinya peluapan air di bagian hulu sungai yang berdampak akan ada banjir susulan di Kecamatan Rupit, Karang Dapo, dan Rawas Ilir,” kata kepala BPBD Muratara Zainal Aripin Daud yang biasa disapa Ujuk Ipin ini.
Ia juga mengatakan, akibat dari dampak luapan air Sungai Rupit dan Rawas membuat beberapa infrastruktur seperti jembatan gantung menjadi rusak parah dan putus. Sehingga aktivitas dan perekonomian masyarakat di Kabupaten Musi Rawas Utara menjadi lumpuh. “Dampak dari banjir, sebanyak 20.000 rumah warga dan paslita umum terendam dan 8 jembatan gantung putus,” tegasnya.
Lanjutnya, 8 jembatan putus yakni Jembatan Gantung Desa Batu Gajah, Jembatan Gantung Desa Sosokan, Jembatan Gantung Desa Muara kuis, Jembatan Gantung Dusun Kemang Desa Muara Kuis, Jembatan Gantung Dusun Desa Muara Kuis, Jembatan Gantung Pulau Kidak, Jembatan Gantung Kelurahan Muara Kulam, dan JembatanGantung Desa Karang Anyar. “Akses Jalan Desa Sosokan ke Napalicin longsor, sehingga akses jalan lumpuh total,” ungkapnya.
Ia juga mengungkapkan, saat ini keadaan debit air masih tinggi di bagian hulu sungai. Kemudian, petugas bekerja sama dengan Pemerintah Desa melakukan pendataan dan evakuasi. “Saya mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dan tidak panik, dan memantau setiap saat keadaan air sungai,” pungkasnya.
Sumber : Rilis
Posting : Imam Gazali
