SMK Negeri 1 Palembang MoU dengan Polsri, Bank Sumsel Babel, dan Alfamart

Securitynews.co.id, PALEMBANG- SMK Negeri 1 Palembang melakukan berbagai upaya untuk menjadi SMK Pusat Unggulan. Dengan mengusung visi SMART yakni Siap Kerja, Mandiri, Akhlak Mulia, Revolusioner, dan Terampil, SMK Negeri 1 Palembang telah melakukan Memorandum of Understanding (MoU) atau perjanjian kerja sama dengan Polsri, Bank Sumsel Babel, Alfamart agar lulusan SMK Negeri 1 terserap di dunia kerja.

Kepala SMKN 1 Palembang H Suparman SPd MSi mengatakan, di SMK Negeri 1 Palembang ada 5 prodi yakni Akuntansi Kelembagaan dan Perbankan, Tata Kelolah Perkantoran, Bisnis Daring dan Pemasaran, Teknik Komputer dan Jaringan, dan Multimedia.

“SMK Negeri 1 Palembang memiliki visi SMART yakni Siap Kerja, Mandiri, Ahlak Mulia, Revolusioner, dan Terampil. Untuk mencapai visi tersebut, rencana aksi yang dilakukan dengan cara sinkronisasi kurikulum yakni kerjasama dengab perusahaan Alfamart yang telah memiliki 450 outlet di Palembang. Kita link and match kurikulum,” katanya saat diwawancarai di ruang kerjanya, Rabu (2/6/2021).

Selanjutnya, kata Suparman, di SMK Negeri 1 Palembang juga melaksanakan Ujian Kompetensi oleh IDUKA. “Kita merintis kerja sama dengan Polsri program D2 Fast Track. Kita juga ada kerja sama dengan Bank Sumsel Babel. Harapan kita, dengab telah dilakukan kerja sama dengan Alfamart, Bank Sumsel Babel serta Polsri, diharapkan tercapai 60 persen lulusan kita terserap di dunia kerja, 30 persen berwirausaha dan 10 persen melanjutkan ke Perguruan Tinggi. Kami sangat senang mendapat dukungan dari Pemprov Sumsel dalam hal ini Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel, BSB, Polsri, Alfamart dan Komite,” paparnya.

Lebih lanjut, Suparman menambahkan, dalam meningkatkan pendidikan berkualitas di bidang SMK. Sekolah ini bukan hanya meningkatkan mutu pendidikan saja. Tapi memangkas setengah lebih biaya awal sekolah. Tujuannya adalah akan semakin banyak siswa yang bersaing masuk kesekolah. Serta meningkatkan kualitas dari setiap lulusan yang ada di sekolah tersebut.

“Kami akan memangkas setengah lebih biaya masuk sekolah tahun ini. Tentu saja dengan biaya yang semakin rendah bukan malah menurunkan kualitas. Tapi malah akan meningkatkan daya saing dari setiap lulusan kami ke depannya,” ucapnya.

Dilanjutkannya, pada tahun lalu angka masuk kesekolah ini mencapai Rp 5 jutaan. Tapi pada tahun ini tidak mencapai Rp 2 jutaan. Tentu saja minat siswa akan semakin banyak. Terutama siswa yang kurang mampu. “Tentu saja bagi siswa yang kurang mampu dan masuk dalam jalur PMPA. Akan tidak dikenakan biaya sama sekali. Serta bagi siswa yang kurang mampu juga. Akan tetap menjadi mendapatkan keringanan,” pungkasnya.

Laporan : Wiwin
Posting  : Imam Ghazali

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *