Sembuh Covid Sumsel Bertambah 7, Total Pasien Sembuh 43 Orang

Securitynews.co.id, PALEMBANG- Kabar baik kembali disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Sumsel, Yusri saat update Covid melalui video conference bersama awak media di Command Centre Pemprov Sumsel, Senin (4/5) sore. Selain tidak ada penambahan kasus positif baru, jumlah pasien terkonfirmasi sembuh tercatat mengalami peningkatan.

Yusri mengatakan per 4 Mei 2020 kasus konfirmasi sembuh bertambah lagi 7 orang, sehingga total pasien Covid 19 yang sembuh di Sumsel kini menjadi 43 orang. Ketujuh pasien ini masing-masing berasal dari Prabumulih 3 orang, Muara Enim 1 orang, OKU 2 orang dan Banyuasin 1 orang.

“Termasuk salah satunya yang sembuh itu adalah bayi usia 4 bulan asal Muara Enim,” ujar Yusri singkat.

Sementara itu untuk ODP lanjut Yusri jumlahnya mencapai 4.210 orang, jumlah ODP yang selesai dalam pemantauan sebanyak 3.236, dan jumlah ODP yang masih dalam pemantauan sebanyak 974 orang.

Kemudian jumlah PDP keseluruhan terdata sebanyak 253 orang, PDP selesai dalam pengawasan sebanyak 133 orang, PDP dalam proses pengawasan sebanyak 120 orang serta penambahan PDP tanggal 4 Mei sebanyak 10 orang.

Sedangkan sampel yang diperiksa laboratorium saat ini tercatat sebanyak 1.151 orang (OTG : 796, PDP: 285, ODP: 70). Kemudian sampel positif sebanyak 185 orang, jumlah sampel negatif 192 orang, dan yang masih dalam proses pemeriksaan 774 orang. “Hari ini kita nihil penambahan konfirmasi positif Covid-19 baru,” jelasnya.

Sedangkan total meninggal kasus Covid-19 mencapai 5 orang. Dimana pasien yang meninggal per 4 Mei satu orang berasal dari OKU Timur.

Selanjutnya Yusri tak lupa tetap mengimbau agar masyarakat tetap disiplin menggunakan masker dan rajin mencuci tangan di air yang mengalir. Serta mau jujur mengaku jika sedang sakit dan mematuhi aturan pemerintah.

“Pesan saya harus jujur, mengaku supaya bisa bekerjasama mematuhi imbauan pemerintah. Kalau sakit jangan menolak untuk dirawat. Soalnya kami masih terima info dari Lubuk Linggau masih ada orang yang tidak mau dirawat padahal ini salah. Mereka harus dirawat untuk kebaikannya sendiri dan kebaikan orang lain,” jelasnya.

Begitu pun bagi masyarakat yang masih beraktivitas di pasar. Menurutnya harus rajin mencuci tangan sebelum memilih makanan. Selain menghindari penularan dari orang lain juga untuk menghindari penularan ke orang lain.

“Walaupun tidak ada gejala bisa saja kita menularkan orang lain. Makanya harus cuci tangan. Dan untuk yang isolasi mandiri Saya imbau tetap disiplin untuk tidak beraktivitas di luar,” tandasnya.

Laporan : Akip
Editor/Posting : Imam Ghazali

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *