PKK Sumsel Gelar Pelatihan Barzanji

Securitynews.co.id, PALEMBANG – Ketua TP PKK Sumatera Selatan (Sumsel) Hj. Febrita Lustia Herman Deru melalui pokja 1 (kelompok kerja) menggelar pelatihan barzanji yang diperuntukkan bagi para majelis taklim di Kota Palembang yang digelar di Griya Agung, Jumat (6/12/19).

Pelatihan ini digelar juga dalam rangka pengajian rutin bulanan. Dalam sambutannya di hadapan para ibu anggota majelis taklim, wanita dengan sapaan akrab Feby Deru itu menegaskan, pengajian rutin pada bulan ini dilaksanakan dengan belajar barzanji. Barzanji adalah suatu doa atau pujian dan riwayat Nabi Muhammad SAW yang biasa dilantunkan dengan irama atau nada.

“Isinya bertutur tentang kehidupan Nabi Muhammad SAW. Dimulai dari silsilah keturunan, sifat -sifat mulianya hingga berbagai peristiwa untuk dijadikan teladan umat manusia. Tradisi ini biasanya dilakukan pada bulan Maulid atau setiap momen penting tasyakuran, pernikahan, kelahiran anak, menjelang keberangkatan haji dan sebagainya,” jelas Feby.

Ke depan, Ketua TP PKK Sumsel berharap tradisi ini menjadi spirit beragama bagi kaum muslim dan dilestarikan di setiap waktu dan di mana pun. Sebab hal ini menjadi bukti akan kecintaan sebagai umat Nabi Muhammad SAW.

Hadir sebagai narasumber dan penceramah pada pengajian rutin dan belajar barzanji adalah Ustadz Iskandar Zulkarnain yang memberikan pencerahan dan pemahaman tentang budaya Al Barzanji dalam tradisi masyarakat Sumsel.

Dalam ceramahnya, Ustadz Iskandar Zulkarnain mengatakan barzanji pada intinya adalah puji-pujian kepada Nabi, yang dilakukan 3 orang sahabat Nabi yang selalu memuji dan membacakan syair-syair kepada Nabi.

“Di Sumsel ini rata-rata masyarakatnya melaksanakan budaya barzanji. Yang membedakan hanya logat (dialek) daerahnya. Tujuan barzanji untuk mendapatkan sinar (kemuliaan) dari Nabi,” tegasnya.

Menurut Ustad Iskandar Zulkarnain budaya Al Barzanji merupakan satu adat dan tradisi yang baik dan perlu ditingkatkan. Namun harus disertai dengan pemahaman dan arti dari pembacaan al barzanji, karena sejatinya barzanji berisi kisah hidup tentang Nabi.

“Budaya Al Barzanji mudah-mudahan ke depan tidak hanya berlangsung saat ada event saja, tapi dapat lebih dibumikan di Sumatera Selatan,” ujarnya.

Ustadz Iskandar Zulkarnain juga menyampaikan pesan kepada para ibu majelis taklim yang hadir mengenai mendidik anak sejak dalam kandungan. Tidak hanya dari asupan gizi, juga dari sisi spritualnya.

“Anak harus didoakan sejak dalam kandungan. Biasakan bagi orang tua terutama ibu untuk melantunkan ayat suci Al Quran. Niatkan yang baik-baik seperti apa kelak anak yang diinginkan,” imbuhnya.

Pengajian rutin bulanan ini diikuti secara bergiliran oleh majelis taklim yang ada di kota Palembang, sedangkan tahun depan akan diikuti secara bergiliran bagi majelis taklim se-Sumsel.

Laporan             : Akip
Editor/Posting : Imam Ghazali

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *