Masih Adakah Pancasila?

Securitynews.co.id, PALEMBANG- Dialog Kebangsaan Milenial Sumsel “Masih Adakah Pancasila?” dilaksanakan di Gunz Cafe, Sabtu (3/10/20). Hadir sebagai narasumber
yakni Sekretaris Umum KONI Sumsel Suparman Romans, Direktorat Intelkam Polda Sumsel AKBP Fauziah, Dewan Riset Kota Palembang Albizia Rahidin, dan Rudi Apriadi Tokoh masyarakat Sumsel.

Ketua Panitia Muhammad Riza mengatakan, ada sejarah besar G 30 SPKI dan 1 Oktober Hari Kesaktian Pancasila. Tanggal 3 Oktober pemakaman pahlawan revolusi. “Diskusi hari ini atas keresahan, masih adakah Pancasila saat ini, dengan segala ketidakberagaman,” ujarnya.

“Ini momentum untuk merefleksikan masihkan kita mereflesikan nilai-nilai Pancasila, yang secara tidak sadar mulai tergerus,” tambah Riza.

Ketum Milenial Sumsel Muhammad Hadi, pihaknya membawa dialog kebangsaan kaum milenial. “Misalnya sila ketiga Persatuan Indonesia, tapi pilkada bisa memecah. Sila kelima keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Harusnya, fakir miskin dipelihara negara tapi ini belum teralisasikan sepenuhnya,” bebernya.

Salah satu narasumber, Sekretaris Umum Koni Sumsel Suparman Romans mengungkapkan, pihaknya mengapresiasi acara dialog kebangsaan yang digagas Milenial Sumael. “Ini ajang refleksi untuk mengingat kembali sejarah kelam Gerakan 30 SPKI. Kita harap generasi milenial tidak melupakan sejarah,” katanya.

“Galilah sejarah dari dokumen yang valid agar tidak memperoleh sejarah yang salah. Galilah sejarah dari dokumen yang benar benar valid untuk mengetahui siapa musuh negara, siapa yang benar benar bejuang untuk bangsa, dan siapa yang ingin meruntuhkan bangsa,” ucap Suparman Romans.

Dia menuturkan, Pancasila adalah ideologi negara. Jadi sampai kapanpun harus dijaga dan dipertahankan sampai titik darah penghabisan. “Pancasila ini masih ada. Tapi masih berkelana jauh untuk menuju bangsa yang sejahtera, dalam mengayomi rakyat dan membuat rakyatnya sejahtera,” tandasnya.

Direktorat Intelkam Polda Sumsel AKBP Fauziah mengatakan, nilai-nilai luhur Pancasila tidak bisa lepas kehidupan berbangsa. Yakni etika berbangsa sederhana, jujur, amanah, teladan, tanggung jawab, sportif, disiplin, etis kerja, mandiri, dan punya rasa malu. Sehingga sila sila dalam Pancasila integral, tidak bisa dipisahkan. “Pancasila harus ada dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dalam NKRI,” tandasnya.

Laporan : Akip
Editor/Posting : Imam Ghazali

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *