Herman Deru Siap Kucurkan Insentif untuk Dokter dan Perawat “Covid-19”

Securitynews.co.id, PALEMBANG – Perhatian Gubernur Sumsel H. Herman Deru terhadap petugas medis yang menangani penyebaran wabah Covid-19 atau Corona di Sumsel tampaknya memang serius. Sebab saat ini HD tengah menyiapkan dana untuk insentif bagi dokter dan perawat yang menangani Covid-19.

Saat ini kata Gubernur Sumsel Herman Deru, dia sudah menantikan pengajuan-pengajuan data administrasi dari OPD atau gugus tugas mengenai kebutuhan mereka masing-masing.

“Karena uangnya sudah tersedia kita akan alirkan sesuai sistem yang dibuat oleh BPKP utamanya untuk insentif para tenaga medis seperti dokter spesialis, dokter, perawat, dan asisten perawat. Dengan tahapan sesuai yang disebutkan Presiden,” jelas Herman Deru.

Untuk di Sumsel terang Herman Deru pihaknya tentu akan menghitung berapa banyak pasien yang ditangani oleh para petugas medis tersebut. Semakin banyak yang mereka layani maka insentif yang akan diberikan juga akan lebih besar.

“Untuk memenuhi ini, kita sudah lakukan efisiensi anggaran perjalanan dinas luar negeri. Gubernur, Sekda, dan Sekwan sudah ketemu di angka Rp 100 miliar dari dana inilah akan kita gelontorkan,” jelasnya.

Menurut Gubernur Sumsel, pemangkasan itu memang harus dilakukan, karena penanganan Corona di Sumsel dinilainya lebih penting. “Untuk anggaran perjalanan luar negeri akan kita pangkas sampai 0 persen. Sedangkan untuk dalam negeri 50 persen,” tegasnya.

Sementara itu meski Pemprov sudah memberlakukan sistem kerja dari rumah atau work from homw swjak Kamis (26/3/20), Gubernur Sumsel H. Herman Deru terpantau tetap datang ke kantor.

Ia bahkan sempat melakukan pengecekan langsung ke Posko Sumsel Tanggap Covid-19 yang dibuka sejak beberapa hari lalu di halaman kantor Gubernur di Jalan Kapten A.Rivai.

Sebelum masuk Posko, orang nomor satu di Sumsel itu tampak masuk ke spray disinfektan tiga dimensi bantuan dari Unsri. Usai disemprot disinfektan, dia tampak masuk mengecek fasilitas radio amatir yang ada dalam posko.

Tampak dia berbincang dengan petugas Covid-19 yang ada di Kabupaten Ogan Ilir dan meminta petugas tersebut ikut mengedukasi masyarakat OI sampai ke tingkat kelurahan dan kecamatan tentang bahaya dan cara memutus rantai wabah Corona.

Laporan : Akip
Editor/Posting : Imam Ghazali

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *