Herman Deru Instruksikan Setiap Desa Siapkan ODP Center

Securitynews.co.id, PALEMBANG – Gubernur Sumsel Herman Deru kembali menginstruksikan kepada Kepala Daerah di 17 Kabupaten/Kota di Sumsel agar di setiap desa segera dibuatkan ODP Center. Hal itu dilakukan untuk melakukan cegah tangkal Corona Virus atau Covid-19 di Sumsel.

Gubernur Herman Deru berharap kepada kepala desa jika mendengar untuk saat ini segeralah membuat ODP Center tidak perlu dibuat dengan fasilitas yang mahal yang penting orang diisolasi itu terpantau.

“Di setiap gesa bisa dibuat isolasi mandiri bisa menggunakan Pusdes, Posdes, bangunan sekolah ataupun PAUD dan tetap berkoordinasi dengan petugas puskesmas. Di Sumsel, saya bersama Forkompimda sudah menggagas dan mewujudkan ODP Center/Rumah Sehat. Saya berterima kasih kepada warga yang butuh kesadaran yang sudah mau datang kesana,” ucap Gubernur Herman Deru, Senin (6/4/20).

Gubernur menegaskan percepatan dibuatnya ODP Center di setiap desa ini penting dan tentu harus juga didorong peran aktif Kepala Desa di wilayah tersebut.

“Karena ada juga warga kita tidak mau untuk diisolasi padahal itu untuk kepentingan dirinya dan kepentingan bersama. Maka saya imbau Babinsa, Babinkamtibmas beserta hansip di lapangan untuk selalu memantau kedatangan warga,” katanya.

Herman Deru juga tidak melarang bagi warganya yang berada di luar daerah untuk datang kembali ke Sumsel akan tetapi dengan persyaratan orang tersebut menjadi ODP.

“Saya sudah sampaikan, saya tidak melarang mudik, tapi pemudik yang datang dari daerah terpapar harus menjadi ODP dan mengisolasikan diri bisa dengan cara mandiri bisa dengan instruksi aparat,” terangnya.

Kemudian, Gubernur Herman Deru menegaskan kembali kepada jajaran dan seluruh anak-anak sekolah serta didik di Sumsel baik tingkat Sekolah Dasar (SD) sampai Mahasiswa untuk tetap mematuhi peraturan yang telah diberikan oleh Kasatker dan para guru.

“Kepada jajaran dan seluruh anak sekolah baik tingkat SD sampai Mahasiswa untuk tetap bekerja di rumah, belajar di rumah, dan janganlah dijadikan cara untuk berlibur. Disiplin kerja sesuai diberikan dengan Kasatkernya, begitu juga anak-anak yang diberikan aturan oleh para guru agar dipatuhi bukan dengan cara menjadikan ini dengan liburan,” tutupnya.

Laporan : Dewi
Editor/Posting : Imam Ghazali

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *