Hari Jadi ke-62 Perkebunan, Bupati Banyuasin Dapat Empat Penghargaan

Securitynews.co.id, BANYUASIN- Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Banyuasin, Edil Fitriadi mewakili Bupati Kabupaten Banyuasin menerima penghargaan saat pameran Hari Jadi ke-62 Perkebunan di Malang, Jawa Timur.

“Alhamdulillah kita Banyuasin mendapatkan penghargaan, empat penghargaan malahan kita dapatkan, ini prestasi dari Bupati Banyuasin yang dianggap komitmen dalam pembangunan perkebunan, dan kedua Banyuasin diganjar penghargaan CSR PT. Hindoli, dan ketiga Penghargaan kepada Pak Jumirin warga Desa Lalang, Kecamatan Sembawa. Dalam katagori UPPB Maju bersama. Dan, keempat Partisipan Pameran Hari Jadi ke-62 Perkebunan. Penghargaan tersebut diberikan mulai 10-12 Desember ini. Dirinya berharap, prestasi yang pertama didapatkan ini agar bila kembali diraih dengan masyarakat menghasilkan olahan karetnya yang lebih baik lagi,” tambah Bupati Banyuasin. H. Askolani, SH melalui Kadis Perkebunan dan Peternakan, Edil Fitriadi, Selasa (17/12).

Dirinya mengatakan, Pemkab Banyuasin merasakan kebanggaan tersendiri atas Penghargaan tersebut karena di usia muda Dinas Perkebunan dan Peternakan yang baru memisahkan diri sejak September lalu.

“Alhamdulillah meski September baru defenitif Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan kita sudah mendapatkan penghargaan dari Kementerian Pertanian RI, Banyuasin mendapatkan penghargaan ini karena H. Askolani dinilai Komitmen dalam pembangunan Perkebunan terutama pada hilirisasi, dan kewirausahaan masyarakat. Hilirisasi dimana pada saat Hari Jadi Perkebunan tersebut kita menyaksikan MOU Pengolahan Hasil Perkebunan dengan UPPB Desa Lalang dengan PT. SINA, dalam rangka untuk alat kesehatan, jadi bahan yang digunakan benar-benar karet alam,” paparnya.

Dirinya berharap, para pekebun tetap bersemangat meski terkendala harga yang belum stabil. Namun Pemerintah komitmen untuk mensejahterahkan pekebun dengan Unit Pelaksana Pengolahan Bokar, (UPPB) dengan memutus rantai pemasaran yang dikuasai oleh tengkulak sehingga petani bisa langsung memasarkan hasil kebun mereka ke dengan sistem lelang. Petani juga bisa menawarkan karet mereka dengan kualitas terbaik yang mereka hasilkan, semakin banyak pembeli maka petani mempunyai kesempatan dalam menentukan harga karena pembeli karet mereka banyak. Selain itu, petani karet harus terus berinovasi dengan menghasilkan karet yang sesuai dengan kualitas yang telah ditentukan,” tukasnya.

Laporan             : Deni
Editor/Posting : Imam Ghazali

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *