Brigjen Pol Ricky: Terima Kasih PT. Perisai Bintang Sakti Atas Penyelenggaraan Pelatihan Gada Utama yang Pertama Kali

Securitynews.co.id, PALEMBANG – Penutupan Giat Acara Pelatihan Gada Utama Angkatan I Mabes Polri – PT. Perisai Bintang Sakti dilaksanakan di Hotel The Alts Jalan Dr M. Isa Rajawali Jumat (6/12/19) Palembang.

Acara dihadiri oleh H. Novembriono, SE selaku Ketua DPD Abujapi Provinsi Sumsel dan Direktur PT. Perisai Bintang Sakti, Brigjen. Pol. Drs. Ricky F. Wakanno selaku Direktur Pembinaan Potensi Masyarakat Mabes Polri.

Usai penutupan kegiatan Gada Utama Angkatan 1 Brigjen Pol Ricky saat diwawancarai mengatakan, sangat berterima kasih kepada Direktur PT. Perisai Bintang Sakti, atas penyelenggaraan pelatihan gada utama yang pertama kali. ”Semoga pelatihan ini dapat dikembangkan terus materi yang cukup padat dalam waktu 100 jam pelajaran yaitu selama 1m inggu bisa dikembangkan oleh peserta yang jumlahnya 36 orang,” kata Ricky.

“Jadi untuk dapat memiliki kemampuan setingkat manager security dan juga kepada BUTP ini menjadikan penguatan bagi perusahaannya. Sehingga nanti dalam integrasi dalam youser ini dapat bermanfaat dengan baik untuk menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan kerja. Untuk BUJP yang hadir dalam kesempatan ini dapat memaknai pentingnya pelatiha Gada Utama ini. Sebagaimana dengan sambutan tadi, bahwa kita ditantang dengan investasi yang akan datang ke Indonesia,” tambahnya.

Kegiatan Komputiter juga yang hadir ada youser yang harus memahami juga dengan kriteria Gada Utama ini dan juga buku merah yang disampaikan. ”Dua-duanya harus memahami sehingga dalam mengimplementasikan kegiatan pengamanan pada lingkungan pekerjaan ini akan berjalan seoptimal mungkin, seperti apa yang disampaikan oleh Persiden yaitu SDM yang unggul dan kompetitif. Itu yang harus kita bangun dan kita pelihara serta kita tingkatkan. Sehingga nanti keamanan di perusahaan yang tadi para peserta hadir ini bisa diwujudkan dan jangan lupa apapun pekerjaannya itu tanpa operasi dengan TNI atau Polri setempat, maka saya bilang tadi dengan Tihas ini tidak akan berhasil karena apa yang diberikan akan terkait dengan kapasitas TNI dan Polri,” paparnya.

Pesan saya satu seperti yang saya bilang tadi, waktunya cukup singkat 100 jam pelajaran kita lihat mulai dari masuk dan wawancara, kegiatan penutupan yang seperti saya lakukan ini kurang lebih 6 hari dimana ini harus dikembangkan. ”Jangan hanya sudah terima dan jangan jadi unsur pemaksaan, ini kepentingan untuk mereka diri sendiri dan ini harus dikembangkan terus dengan aparat setempat yaitu kepolisian di wilayahnya atau dengan TNI ini kerjasama sehingga nanti perusahaan nanti yang meminta keamanan dari BUJP ini sebagai fendor ini bisa terwujud dan terasa aman. Rasa aman itu mahal,” tanasnya.

Laporan             : Dewi
Editor/Posting : Imam Ghazali