Badko HMI Sumbagsel Gelar Seminar Resolusi Deradikalisasi pada Kaum Milenial

Securitynews.co.id, PALEMBANG – Seminar Akhir Tahun Badko HMI Sumbagsel mengangkat tema Resolusi Deradikalisasi pada Kalangan Kaum Millenial.

Acara yang berlangsung di Aula Fakultas Adab UIN Raden Fatah Palembang, Selasa, (24/12/2019) ini dengan Narasumber Dr Ega Mandala dari BINDA Sumsel, Dr Munir dari FKPT Sumsel, Dr Muhamad Sadi Is dari Praktisi Hukum, dan H Donny Meilano dari Aktivis Muslim serta dipandu oleh Moderator Faturrahman atau yang akrab di sapa Bung FK.

Bambang dari Badko HMI dalam sambutannya menyampaikan bahwa maksud dari seminar adalah untuk menemukan jurus jitu atau strategi taktik bagi kaum millenial untuk mengenali kemudian mengantisipasi dirinya dari paham-paham ideologi yang bertentangan dengan Ideologi Pancasila dan UUD 1945.

”Radikalisme tidak boleh secara terus- menerus disangkutpautkan dengan Islam. Karena Islam tidak pernah mengajarkan untuk bertentangan dengan Ideologi Pancasila. Dari sejarahnya Muhammad SAW sampai khalifatul rasyidin telah menunjukkan bagaimana bersikap menghargai satu sama lain, bersikap dalam suatu kehidupan di tempat tertentu dan Islam sangat mengedepankan tindakan bertabayyun dalam menanggapi segala informasi,” tambah H Donny Meilano dalam salah satu uraiannya.

Dr Ega Mandala menyampaikan millenial yang cerdas adalah orang muda yang berpikir kritis dan berargumentasi dengan basic data ilmiah. Banyak sekali mantan terorisme itu berusia muda dan alhamdulillah dengan konsep deradikalisasi yang diadakan seperti ini mereka-mereka dulu yang sempat antidiskusi akhirnya membuka diri untuk dialog dengan siapa pun. Pada akhirnya mereka-mereka itu menemukan kesimpulan bahwa Paham Pancasila adalah ideologi final yang mengikat bagi kehidupan bernegara dan berbangsa.

Sementara Muhammad Sadi Is beranggapan aspek keadilan dan kesenjangan ekonomi juga menjadi faktor lahirnya kelompok-kelompok radikal. Bahkan individu yang radikal dan ekslusif. ”Tentu tugas kita semua bagaimana memberikan rasa keadilan dalam bertindak dan bersikap serta bersama-sama mewujudkan keadilan ekonomi,” cetusnya.

Sedangkan Dr Munir mengatakan millenial harus ada jiwa sadar kritis bersikap tabayyun. Pendalaman pengetahuan agama sangat menompang bagi mental kaum millenial saat ini karena dengan itulah millenial akan bertambah kesadarannya secara konstruktif dalam melihat informasi yang didapatkannya

Dan Heldi sebagai ketua pelaksana seminar dalam wawancaranya dengan media menyebutkan acara seminar dihadiri ratusan peserta yang terdiri dari berbagai kampus. Bahkan ada yang dari OKP dan Ormas yang ada di Kota Palembang. Dari pantauan di lokasi ada ratusan doorprize untuk pesera yang beruntung dan para peserta juga mendapatkan sertifikat.

Laporan             : Dewi
Editor/Posting : Imam Ghazali

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *