Aksi Solidaritas Mahasiswa Minta Rektor Universitas Bina Insan Cabut Skorsing Sembilan Rekannya Membuahkan Hasil

* Dengan Syarat 9 Mahasiswa Minta Maaf Kepada Pihak Universitas

Securitynews.co.id, LUBUKLINGGAU- Ratusan Mahasiswa Aliansi Mahasiswa Peduli Kota Lubuklinggau mendatangi gedung DPRD Kota setempat. Hal itu mereka lakukan sebagai bentuk solidaritas atas tindakan Rektor Universitas Bina Insan yang telah menskorsing sembilan mahasiswa di Univeraitas tersebut.

“Kami hadir pada hari ini merupakan bentuk aksi solidaritas sesama mahasiswa, kami meminta Wakil Rakyat memberi dukungan terhadap keinginan kami agar pihak rektor segera mencabut skorsing terhadap sembilan rekan mahasiswa. Jangan sampai rekan-rekan kami gagal diwisuda akibat sangsi yang diberikan,” ujar koordinator aksi, Akil saat berorasi di depan gedung DPRD (26/6).

Ketua Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Lubuklinggau, Armand juga menyampaikan orasinya, bahwa kehadiran mereka juga untuk minta pihak kampus Universitas Bina Insan yang telah menzolimi sembilan mahasiswa agar berpikir bijak dan mencabut sanksi yang diberikan.

“Kami sangat prihatin terhadap langkah yang diambil pihak rektor memberikan sansi kepada sembilan mahasiswanya, karena hanya sekedar mempertanyakan dan meminta keringanan biaya kuliah,” tegasnya.

Bahkan Armand meminta agar pihak Wakil Rakyat Kota mengambil langkah tegas untuk mencabut izin Universitas Bina Insan, karena telah mencederai demokrasi. “Kita minta pihak dewan mengambil langkah tegas dengan mencabut izin kampus, karena tindakan rektor telah mencederai demokrasi kita,” pungkasnya.

Sayangnya saat menyampaiankan orasinya para mahasiswa tidak bertemu langsung dengan para wakil rakyat, karena para unsur pimpinan dan Anggota DPRD sedang melakukan dinas luar (DL). Namun surat atas tuntutan para mahasiswa diterima oleh Zainal Samsi, selaku Kabag Umum Sekretariat DPRD Kota Lubuklinggau.

“Walaupun tidak ada satu pun Anggota DPRD yang menemui adik-adik mahasiswa pada pagi hari ini, yakinlah kami akan sampaikan hal ini kepada Ketua DPRD dan Komisi Bidang Pendidikan agar tuntutan kalian segera dibahas,” tegas Samsi.
Ternyata, saat aksi tersebut berlangsung, pihak Universitas Bina Insan telah mencabut sanksi skorsing terhadap semua mahasiswa. Hal itu ditegaskan Wakil Rektor II Wakhid Nur Mukhlis, dimana pihaknya telah bersepakat untuk menyelesaikan persoalan tersebut dan mencabut skorsing yang diberikan pada sembilan mahasiswa.

“Hari ini kita bersepakat untuk menyelesaikan permasalahan ini dengan mencabut skorsing sembilan mahasiswa, akan tetapi ada persyaratannya yakni kesembilan mahasiswa membuat pernyataan permohonan maaf terhadap pihak kampus, serta membuat video klarifikasi atas perkataan yang kurang baik pada saat aksi di kampus beberapa Minggu yang lalu,” tegasnya, Jumat (26/6).

Dijelaskannya, yang menjadi dasar pihak kampus memberikan skorsing terhadap sembilan mahasiswa tersebut karena ada ucapan yang kurang baik dalam video. Apalagi sudah beredar di medsos, bukan dikarenakan para mahasiswa tersebut melakukan aksi di kampus.

“Terkait video yang beredar, benar adanya bahwa pihak kampus telah dipanggil oleh L2Dikti. Untuk memberikan klarifikasi apa yang sebenarnya terjadi, di Universitas Bina Insan,” pungkasnya.

Laporan : Rudi Tanjung
Editor/Posting : Imam Ghazali

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *