Abu Bakar, Dedikasi 10 Tahun Lebih Jadi Satpam di PN Palembang

Securitynews.co.id, PALEMBANG − Mendedikasikan diri bekerja selama 10 tahun lebih, bukanlah waktu singkat. Demikianlah yang telah dilakoni salah seorang Personel Satpam bernama Abu Bakar (40) warga Kelurahan Karang Jaya Kecamatan Gandus Palembang. Dia memberikan jasa pengamanannya di Kantor Pengadilan Negeri (PN) Palembang Klas IA Khusus Palembang. Banyak sudah pengalaman yang dirasakannya yang belum tentu didapatnya di tempat lain.

Dari masa kerjanya tersebut, tidak menjadikan bapak yang meliliki dua orang bocah ini (anak lelaki (9) anak perempuan (5), red), lantas menjadikan dirinya sombong dan berbangga hati karena dipercaya oleh management Pengadilan Negeri Palembang, untuk tetap melanjutkan tugasnya sebagai jasa pengamanan satpam.
Menurut Abu Bakar, dirinya tidak menyangka dapat akan bekerja di PN Palembang, akan selama itu. “Awal melamar di Pengadilan Negeri Palembang, sekitar 10 tahun yang lalu, namun saya tidak melalui jasa pengamanan seperti Badan Usaha Jasa Pengamanan (BUJP). Namun saya secara langsung melamar ke sini, karena adanya lowongan dari pihak management pengadilan, memang sebelumnya saya menjadi satpam ini, sudah mendapat gemblengan dari pihak Binmas Polresta Palembang. Adapun pelatihan yang saya dapatkan yakni, pelatihan bela diri, tongkat, borgol serta PBB. Selama 2 Minggu mendapatkan pelatihan saya menerima sertifikat diberikan oleh Binmas Polresta Palembang,” terang Abu.

Abu melanjutkan, jumlah personel satpam di pengadilan negeri ada 6 orang, dua orang dulunya dari BUJP, mereka dari Tangkas. Atas nama Putra dan Muslim, mungkin masa kontraknya abis lalu mereka juga langsung melamar ke pengadilan sebagai jasa pengamanan di sini.

“Begitu di sini ada lowongan kerja mereka masuk, kemarin itu kekurangan tenaga, yah memang di PN personilnya dibutuhkan karena masih kekurangan anggota, jadi kita sebagai satpam di sini tidak melalui BUJP,”ungkap suami dari Suheni ini.
Disoal tantangan apa yang pernah dialami sebagai anggota satpam di sini. “Kita memang banyak, mendapatkan tantangan kerja di sini. Di antaranya sidang kasus pembunuhan yang sering terjadi keributan, namun alhamdullilah semuanya itu bisa diatasi karena kami dibantu oleh pihak kepolisian, dan petugas keamanan dari kejaksaan, di sini kita hanya sekedar mengbackup,” cetusnya.
Disinggung mengenai berapa honor yang diterimanya perbulan, Abu hanya tersenyum seraya mengatakan cukup untuk menghidupi anak dan isterinya. “Alhamdullilah kami sangat diperhatikan di sini, untuk honor perbulan sebesar Rp.2,5 juta. Cukuplah untuk menghidupi anak dan isteri saya,” ujarnya.

Abu juga menceritakan bahwa dirinya pernah kerja di tempat lain sebelumnya dirinya bekerja di PN Palembang. “Sebelum kerja di pengadilan saya pernah kerja pada jasa pengamanan sebagai Security Komplek Perumahan Tiga Putri di Jalan PDAM selepas dari sana, begitu ada lowongan kerja di pengadilan saya langsung melamar. Alhamdullilah saya diterima,” kenang Abu, seraya mengakhiri percakapannya.

Laporan : Syarif
Editor/Posting : Imam Ghazali

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *